Network
PR DEPOK - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham RI) yang akan umumkan keputusan soal nasib kepengurusan Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang. Rabu 31 Maret 2021 siang.
Berdasarkan kabar yang dihimpun, pengumuman nasib kepengerusan KLB Deli Serdang itu akan diumumkan langsung Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Laoly.
Saat pengumuman nasib KLB Deli Serdang itu, Yasonna Laolly direncanakan akan didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD dan Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Kemenkumham, Cahyo R. Muzhar.
Baca Juga: Desak Semua Pihak tak Lagi Pakai Istilah Arab, Fahri Hamzah: Plis, Sebut Mereka Teroris Saja!
Rencana pengumuman nasib KLB Deli Serdang oleh Yasonna Laoly itu tampaknya mendapat komentar dari berbagai pihak, termasuk mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3 mengatakan apapun yang diumumkan Kemenkumham soal nasib KLB Deli Serdang itu bukan menjadi akhir pertempuran yang terjadi dan bukan hasil akhir.
"Apapun yg akan diumumkan olh @Kemenkumham_RI hr ini, bukanlah akhir dr pertempuran yg terjadi dan bukan hasil akhir," kata Ferdinand seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Lebih lanjut, dia meminta kepada pihak yang dianggap 'menang' dalam keputusan Kemenkumham nanti untuk tidak merasa besar.
Baca Juga: Bukan Radikalisme dan PKI, Rocky Gerung: yang Berbahaya Sekarang adalah Kedunguan Para Intelektual
Kemudian, dikatakan Ferdinand, bagi pihak yang dianggap 'kalah' agar mereka tidak perlu merasa kecil, karena menurutnya perang masih panjang.
"Jd yg menang tak ush merasa besar, yg kalah tak ush merasa kecil, perang msh panjang," ujarnya.
Pada cuitan akhir, Ferdinand mengatakan bahwa dirinya sudah dapat menduga apa yang akan terjadi hari ini usai diumumkan nasib KLB Deli Serdang oleh Kemenkumham.
"Sy sdh bs menduga hr ini apa dan uuungnya nanti apa," ucapnya mengakhiri cuitan.
Diketahui bersama, Marzuki Ali cs telah menggelar KLB Partai Demokrat itu di Deli Serdang, Sumatra Utara, Jumat 5 Maret 2021 silam.
Dalam kesempatan itu, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko berhasil terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang.
Usai terselenggarakannya KLB di Deli Serdang dan terpilihnya Moeldoko jadi ketua umum, Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengklaim bahwa KLB itu ilegal dan melanggar hukum.***
