Soroti 2 Surat Wasiat Terduga Teroris, Roy Suryo: Meski Cara Penulisan Dibedakan, Tapi Gaya Bahasanya Mirip

- 1 April 2021, 12:29 WIB
Pakar telematika, Roy Suryo.
Pakar telematika, Roy Suryo. /Instagram @krmtroysuryo2

PR DEPOK – Pakar telematika, Roy Suryo turut menyoroti dua surat wasiat dari terduga teroris pelaku bom bunuh diri di Makassar, dan terduga teroris yang melakukan penyerangan di Mabes Polri.

Baru-baru ini, kedua surat wasiat tersebut viral di media sosial karena banyak publik yang menilai ada kesamaan di antara keduanya.

Setelah ditelaah, Roy Suryo pun menyimpulkan bahwa memang benar terdapat kemiripan pada kedua surat wasiat tersebut.

Baca Juga: Mardani Ingin WNI Eks ISIS Dipulangkan karena Iba, Ferdinand: Kalau Kasihan Silakan Pergi dan Rawat Mereka!

Roy Suryo menjelaskan, meski cara penulisan seperti penempatan huruf kapital dan kemiringan pada kedua surat itu berbeda, namun gaya bahasa yang dituliskan seolah mirip.

Pendapat tersebut disampaikan Roy Suryo melalui akun Twitter pribadinya @KRMTRoySuryo2 pada Kamis, 1 April 2021, disertai unggahan kedua surat wasiat itu.

Viral di SocMed 2 "Surat Wasiat" yg dibuat oleh MLA (26th, pria) Pelaku Bom Gereja Makassar dan ZA (25th, wanita) pelaku Penyerangan Airsoft Gun Mabes Polri. Meski (di) beda (kan) Cara Penulisannya: Kemiringan, Kapital / Proporsional dsb, Namun Gaya bahasanya mirip. Ada pendapat ?” kata Roy Suryo dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Presiden Jokowi Dikabarkan Setuju Lepaskan Papua Barat dari Indonesia, Simak Faktanya

Diketahui, pelaku bom bunuh diri di Makassar merupakan pasangan suami istri, L dan YSF. Sedangkan pelaku penyerangan di Mabes Polri merupakan seorang perempuan berinisial ZA (25).

Sebelum melakukan teror, kedua pelaku sama-sama menuliskan surat wasiat tulisan tangan untuk orang tua dan keluarga.

Kedua terduga teroris itu sama-sama memulai suratnya dengan salam, yang diikuti dengan judul surat yang sama pula, yakni “Wasiat kepada orang yang saya cintai karena Allah”.

Kemudian, kalimat dalam surat juga dibuka dengan sebutan yang sama, yaitu “Wahai Ummy ku” dan “Wahai Mamaku”.

Baca Juga: Video Baku Tembak di Mabes Polri tak Buat Publik Takut, Rocky: Justru Orang Anggap Skenario yang Dipaksakan

Berikut isi surat wasiat terduga teroris pelaku bom bunuh diri di Makassar:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Wasiat kepada orang yang saya cintai karena Allah

Wahai Ummy ku, minta maafka kalo ada salahku baik perilaku maupun lisanku, jangan ki lupa senantiasa beribadah kepada Allah dan jangan ki tinggalkan sholat. Semoga Allah kumpulkan ki di Surganya.

Ummy sekali lagi minta maaf ka, ku sayang sekali tapi Allah lebih menyayangi hambanya.

Makanya saya tempuh jalanku sebagai mana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan ki dan bisa ki kembali berkumpul di surga.

Baca Juga: Heran Video Terduga Teroris Beredar Masif, Nicho Silalahi: Tapi yang KM 50 tak Satu pun Beredar di Publik?

Satu ji pesanku buat kita ummy, berhenti ambil uang bank, karena uang bank itu riba dan tidak diberkahi oleh Allah.

Ini ada uang simpananku 2.350.000 untuk bayar pinjaman di bank dan itu uang kontrak rumahku masih ada 5 bulan di karyawan laundrynya mus. 500.000/bulan na kontrakan ambil meri tiap bulan, simpan ki untuk bayar pinjaman.

Pitto, minta maaf ka kalau ada salahku dek, baik itu lisanku maupun perbuatanku dulu.

Satu pesanku untuk kau dek, jaga ummy baek-baek. Kau mami bisa jaga ummy dan jangan juga malas-malasan sholat dan jangan i bergaul-gaul, fokus saja bantu ummy.

Istiqomah ki semua di jalan ini nah ummy, Pitto dan keluarga ku yang saya cintai karna Allah, semoga Allah kumpulkan ki di surga dan semua sodarahnya dan keluarga bapakku.

Baca Juga: Serangan Teroris di Mabes Polri, Henry Subiakto: Inilah kalau Agama Hanya Dipahami untuk Kebahagiaan Akhirat

Muh. Lukman Alfariz

Selanjutnya, isi surat wasiat dari terduga teroris penyerang Mabes Polri:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Wasiat kepada orang yang saya cintai karena Allah

Wahai mamaku, maafin Zakiah yang belum pernah membalas pemberian keluarga. Mama, ayah jangan lupa senantiasa beribadah kepada Allah SWT dan jangan tinggalkan salat. Semoga Allah kumpulkan kembali keluarga di surga.

Baca Juga: Moeldoko Tak Jadi Ketum Demokrat, Mahfud MD: Kisruh Selesai, Ribut dan Saling Tuding Bukan Hukum Administrasi

Mama, sekali lagi Zakiah minta maaf. Zakiah sayang banget sama Mama. Tapi Allah lebih menyayangi hamba-Nya, Makanya Zakiah tempuh jalan ini sebagaimana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan Zakiah dan dengan izin Allah bisa memberi syafaat untuk Mama dan keluarga di akhirat.

Pesan Zakiah untuk Mama dan keluarga, berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit) karena itu riba dan tidak diberkahi Allah. Pesan berikutnya agar Mama berhenti bekerja menjadi Dawis yang membantu kepentingan pemerintah thogut.

Pesan berikutnya untuk kaka agar rumah Cibubur jaga Dede dan mama, ibadah kepada Allah, dan tinggalkan penghasilan dari yang tidak sesuai jaran islam, serta tinggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku mempunyai ilmu, dekati ustad/ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir Ahok dan memakai hijab kak. Allah yang akan menjamin rezeki kak. Maaf ya kak, Zakiah tidak bisa membalas semua pemberian kakak....

Baca Juga: Geram Utang Tak Kunjung Dibayar, Wajah Pengutang Dicetak di Buku Yasin dan Tahlil

Untuk Mba Leli agar memperingatkan Mama, jaga Mama ya Mba. Untuk Bp, jangan tinggalkan ibadah solat 5 waktu, maafin ya Mba, pe kalau ada salah lisan dan lainnya. Jaga mama, ayah, dede baik-baik.

Mama, Ayah, semua lihat di samping itu adalah tingkatkan amalan. Insya Allah dengan karunia Allah amalan jihad Zakiah akan membantu memberi syafaat kepada keluarga di akhirat. Jihad adalah tertinggi dalam islam.

Inti pesan Zakiah kepada mama dan keluarga adalah agar tidak mengikuti kegiatan pemilu. Karena orang-orang yang terpilih itu akan membuat hukum tandingan Allah bersumber Alquran-Assunah.

Baca Juga: Bukhori Yusuf PKS Sebut Pintu Terorisme Bukan Wahabi-Salafi, Husin Shihab: Apa yang Diperjuangkan Partai ini?

Demokrasi, Pancasila, UUD, pemilu, berasal dari ajaran kafir yang jelas musyrik. Zakiah nasehatkan kepada mama dan keluarga agar semuanya selamat dari fitnah dunia yaitu demokrasi, pemilu dan tidak murtad tanpa sadar.

Sekali lagi maafkan Zakiah ma, ayah, kakak, Mba Leli, awi, Bpe, ka Effa, dede, Baim, Kevin, semuanya. Maafkan bila ada salah kata dan perbuatan. Semoga Allah kumpulkan kembali di surga-Nya.

Amiinn....***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @KRMTRoySuryo2


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x