Lebih lanjut, Raja Antoni mengatakan bahwa masyarakat tidak membutuhkan seorang anak muda yang berani mati.
“Bukan anak muda yang BERANI MATI,” ucap Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI tersebut.
Raja Antoni pun meminta masyarakat untuk mengambil pelajaran dari ZA agar fenomena tersebut menjadi yang terakhir di Indonesia.
“Biarlah Zakiah Aini menjadi korban cuci otak BERANI MATI tak BERANI HIDUP terakhir di Indonesia,” ujarnya mengakhiri cuitan.
Sungguh, kita sangat membutuhkan anak muda yang BERANI HIDUP. Bukan anak muda yang BERANI MATI.
Biarlah Zakiah Aini menjadi korban cuci otak BERANI MATI tak BERANI HIDUP terakhir di Indonesia.#LawanAksiTerorisme #KitaTidakTakut pic.twitter.com/e0ijdNxWTV— Raja J. Antoni (@AntoniRaja) April 1, 2021
***