Soal Penghentian BST, Azis Syamsuddin: Jika Dihapuskan, Upayakan Bantuan dalam Bentuk Lain

- 2 April 2021, 17:04 WIB
Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin.
Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin. /DPR RI

Meski, lanjutnya, jika dilihat dari pergerakan ekonomi di Indonesia sudah mulai membaik.

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu, bantuan BST sangat diharapkan oleh masyarakat. Hal ini mengingat BST dapat menolong mereka yang saat ini perekonomian semakin sulit akibat dapat pandemi Covid-19.

Dari data yang diterima DPR, kata dia, penyaluran bantuan BST selama bulan Maret yang telah disalurkan oleh BPNT dalam beberapa tahap yaitu, 22 Maret sebanyak 4.502.452 KPM, 25 Maret 5.993.734 jika diakumulasikan sebanyak 10.496.185.

Menurut Azis data yang diberikan tersebut bisa dicek ulang dan dikaji sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya.

Baca Juga: Antisipasi Mudik Lebaran 2021, Korlantas Polri Siapkan 333 Titik Penyekatan di Sejumlah Jalur Mudik

“Cek kembali dana tini karena ke depan sebagai bahan evaluasi,” ujar Azis.

Tidak hanya itu Azis juga mengatakan agar Kementerian terkait dapat mengevaluasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk menggantinya dengan penerima manfaat baru.

Menurutnya, evaluasi DTKS dilakukan agar tidak terjadi kesimpangsiuran data penerima.

Serta mengganti data DTKS dengan data yang baru, agar masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan bisa mendapatkannya.

Baca Juga: Usai Digunakan di Bandara, Alat GeNose C19 Kini Diterapkan di Pelabuhan

Halaman:

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x