Diketahui, sebelumnya Kapolri membuat kebijakan yakni menerbitkan telegram larangan bagi media untuk memberitakan aksi arogansi polisi.
Kebijakan tersebut pun ramai diperbincangkan publik, dan membuat gaduh dunia maya. Akhirnya Kapolri Lystio Sigit mencabut kebijakan tersebut.
Kemudian, Kapolri berusaha meluruskan kegaduhan tersebut.
Ia pun mengatakan bahwa dia meminta anggota untuk memperbaiki diri agar tidak tampil arogan.
"Dalam kesempatan ini saya meluruskan anggotanya (jajaran Polri) yang saya minta untuk memperbaiki diri untuk tidak tampil arogan, jangan suka pamer tindakan yang kebablasan. Tampilkan Polri yang tegas, namun tetap terlihat humanis," kata Kapolri Listyo Sigit.
Lanjutnya menegaskan, bahwa kebijakan tersebut tidak dimaksudkan untuk melarang media meliput tindakan arogansi.
"Bukan melarang media untuk tidak boleh merekam atau mengambil gambar anggota yang arogan atau melakukan pelanggaran," kata Kapolri Listyo Sigit.***