Apresiasi Kapolri Cabut Telegram Larangan Media, Pigai: Jajarannya dan Penasehat Mesti Beri Masukan yang Tepat

- 7 April 2021, 13:25 WIB
Aktivis HAM, Natalius Pigai.
Aktivis HAM, Natalius Pigai. /Antara/Dhoni Setiawan

Diketahui, sebelumnya Kapolri membuat kebijakan yakni menerbitkan telegram larangan bagi media untuk memberitakan aksi arogansi polisi.

Kebijakan tersebut pun ramai diperbincangkan publik, dan membuat gaduh dunia maya. Akhirnya Kapolri Lystio Sigit mencabut kebijakan tersebut.

Kemudian, Kapolri berusaha meluruskan kegaduhan tersebut.

Baca Juga: Blak-blakan Akui Sangat Dongkol ke Kubu AHY Sejak Awal, Yasonna: Dicatut Nama Saya, Dituding Bertemu Moeldoko

Ia pun mengatakan bahwa dia meminta anggota untuk memperbaiki diri agar tidak tampil arogan.

"Dalam kesempatan ini saya meluruskan anggotanya (jajaran Polri) yang saya minta untuk memperbaiki diri untuk tidak tampil arogan, jangan suka pamer tindakan yang kebablasan. Tampilkan Polri yang tegas, namun tetap terlihat humanis," kata Kapolri Listyo Sigit.

Lanjutnya menegaskan, bahwa kebijakan tersebut tidak dimaksudkan untuk melarang media meliput tindakan arogansi.

Baca Juga: Kapolri Cabut Telegram Larangan Media, Pakar: Bagus, Dibanding Kritisi sampai Ada yang Mati, Malu Tak Gentar!

"Bukan melarang media untuk tidak boleh merekam atau mengambil gambar anggota yang arogan atau melakukan pelanggaran," kata Kapolri Listyo Sigit.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x