PR DEPOK - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), Yasonna Laoly, secara blak-blakan mengakui bahwa dirinya sudah sangat dongkol dari awal isu kudeta di tubuh Partai Demokrat diserukan.
Dalam dialognya bersama Karni Ilyas, ia menuturkan bahwa kekesalan terhadap kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) muncul terlebih usai namanya dicatut dan dituduh macam-macam.
"Sejak awal saya sudah sampaikan, pada saat Pak SBY, atau sebelumnya Andi Arief dan orang-orangnya, termasuk AHY, bahkan AHY sebagai Ketua Umum Demokrat mengirim surat ke istana, kita itu sudah, apa ya, sebetulnya dongkol banget. Saya dicatut nama saya, dia bilang 'wah itu ada pertemuan Menteri Hukum dan HAM dengan Moeldoko'," ujar Yasonna Laoly, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Karni Ilyas Club.
Kendati tidak memungkiri adanya pertemuan dengan Moeldoko, tetapi Menkumham mengklaim bahwa pertemuan keduanya hanya ketika di istana saja.
Selain itu, Yasonna Laoly juga menegaskan bahwa ia tidak pernah membahas soal kisruh Partai Demokrat tersebut ketika bertemu dengan Moeldoko.
Sementara itu, terkait dengan keputusan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) yang menolak hasil KLB kubu Moeldoko, Yasonna Laoly menyebut bahwa memang sejak awal pihaknya dengan tegas berjanji akan berlaku profesional.
"Saya sudah katakan, kita akan bertindak sesuai dengan peraturan perundang-undangan saja, dan Anggara Dasar dan Anggara Rumah Tangga (AD/ART)," tuturnya melanjutkan.
Ia lantas menyayangkan sikap kubu AHY yang dinilainya sering menuding pemerintah dengan tudingan-tudingan yang tidak beralasan.