PR DEPOK - Keberlanjutan program pembangunan nasional dalam melewati masa pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menjadi salah satu isu strategis keamanan dalam negeri.
Kepolisian Republik Indonesia menerapkan transformasi Polri yang presisi, yakni abreviasi dari prediktif, responsibilitas, dan transformasi keadilan.
Konsep tersebut merupakan lanjutan dari Polri yang Preofesional, Modern, dan Terpercaya (Promoter).
Rakernis Bareskrim Polri T.A. 2021 dengan tema 'Transformasi Penegakan Hukum Polri yang Presisi guna Mendikung Pemulihan Ekonomi Nasional' digelar.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Kordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto memberikan pidatonya, Selasa 6 April 2021.
Dengan judul 'Kebijakan Kemenko Perekonomian dalam mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional' Airlangga menyampaikan rasa terima kasihnya pada seluruh jajaran Polri dan TNI yang berhasil mengawal Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro.
Baca Juga: Lahirkan Anak Pertama Secara Prematur, Audi Marissa Jalani Operasi Caesar
Hal tersebut selanjutnya diperkuat dengan data yang dipaparkan, bahwa per 4 April 2021 persentase kasus aktif Covid-19 di Indonesia yang sebesar 7,61% adalah lebih rendah dibandingkan global yang berada di angka 17,29%.