PR DEPOK – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror kini menetapkan empat orang terduga teroris di wilayah Jakarta yang masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Informasi itu disampaikan oleh Kepala Bagian Umum (Kabag Penum) Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan.
Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa keempat orang terduga teroris yang masuk DPO berinisial YI, AN, ARF, dan NF.
Baca Juga: Pertontonkan Alat Kelaminnya di Pinggir Jalan, Pria Berusia 43 Tahun Terancam 15 Tahun Penjara
“DPO tersebut ada 4, atas nama YI, AN, ARH, dan NF,” kata Ahmad Ramdahan dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Rabu, 7 April 2021.
Keempat orang terduga teroris yang disebutkan oleh Ahmad Ramadhan dinyatakan DPO Densus 88 sejak Rabu 3 April 2021.
Dari keempat terduga teroris yang masuk ke dalam DPO, lanjut dia, ada satu orang berinisial AN yang telah berhasil diamankan dan ditangkap oleh Tim Densus 88.
Jadi, lanjutnya, saat ini tinggal 3 orang yang masih masuk dalam DPO, dan masih dalam tahap pencarian informasi keberadaanya.
“Dari keempat DPO tersebut, terduga berinisial AN telah ditangkap, sehingga dari 4 DPO tersebut tinggal 3 DPO yang masih belum ditangkap,” ujar Ahmad Ramdhan.
Menurut informasi yang didapatkan pihak kepolisian, kata dia, empat DPO tersebut masih berkaitan dengan empat terduga teroris yang telah berhasil diamankan oleh Tim Densus 88 sebelumnya di wilayah Condet, Jakarta Timur, Bekasi, dan Jakarta Barat pada akhir Maret 2021 lalu.
Keempat terduga teroris yang ditangkap sebelumnya oleh Tim Densus 88 berinisial BS, AJ, ZA,dan WJ. Keempatnya mengaku bahwa mereka merupakan simpatisan dari organisasi yang dilarang pemerintah.
Tidak hanya itu, keempat terduga teroris tersebut sempat membuat video pengakuan terkait rencana yang akan dilakukan yakni meledakan sebuat tempat usahA dan SPBU.
Masih dari keterangan Ahmad Ramadhan, dirinya menjelaskan bahwa sampai saat ini pihaknya telah mengamankan 10 terduga teroris di wilayah DKI Jakarta.
“Sehingga sampai saat ini di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sudah 10 tersangka terorisme ditangkap oleh Densus 88,” ujarnya melengkapi.***