PR DEPOK - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan pandemi Covid-19 telah menyebabkan ekonomi global mengalami kontraksi terburuk dalam 150 tahun terakhir.
Kontraksi ekonomi tersebut sangat dirasakan terutama pada 170 negara dari 192 negara anggota PBB.
“Itu studi Bank Dunia. Mestinya kita melihat statistik ini dan dampaknya sangat luar biasa. Berarti Covid-19 memaksa dan membuat semua negara harus memformulasikan kebijakan tidak hanya ekonomi tapi kesehatan dan sosial,” katanya seperti dikutip dari Antara.
Sri Mulyani mengatakan dampak pandemi terhadap Indonesia baru terasa pada kuartal II-2020 yaitu menyebabkan kontraksi ekonomi hingga 5,32 persen yang merupakan terburuk sejak krisis keuangan pada 1997-1998.
“Jadi kita termasuk dalam 170 negara yang mengalami kontraksi sebab sepanjang 2020, kita kontraksi 2,07 persen,” ujarnya menambahkan.
Pernyataan yang disampaikan Sri Mulyani itu pun lantas dikomentari oleh aktivis Pro Demokrasi (ProDem), Nicho Silalahi melalui akun Twitter pribadinya @Nicho_Silalahi pada Rabu, 7 April 2021.
Awalnya, Nicho menuturkan bahwa Sri Mulyani hanya asal cuap terkait jangka waktu yang disebutkan yakni 150 tahun terakhir. Pasalnya, kata dia, 150 tahun lalu Indonesia belum berdiri.