BNPB: 163 Orang Meninggal dan 45 Lainnya Hilang Akibat Siklon Tropis Seroja di NTT

- 9 April 2021, 07:30 WIB
Sejumlah petugas SAR, prajurit TNI, dan warga memanggul salah satu korban yang ditemukan meninggal dunia akibat banjir bandang di Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, 7 April 2021.
Sejumlah petugas SAR, prajurit TNI, dan warga memanggul salah satu korban yang ditemukan meninggal dunia akibat banjir bandang di Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, 7 April 2021. /Aditya Pradana Putra/

PR DEPOK - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada hari Kamis 8 April 2021, merilis data terbaru terkait korban yang meninggal dalam bencana alam di Nusa Tenggara Timur (NTT) akibat Siklon Tropis Seroja.

Rilis data korban meninggal dunia akibat bencana alam di NTT ini disampaikan langsung oleh Kepala BNPB Doni Monardo.

Menurutnya, berdasarkan data yang dihimpun, korban meninggal akibat Siklon Tropis Seroja di NTT sudah 163 orang.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Jumat, 9 April 2021: Leo, Rasa Takut Gagal di Mata Orang Lain Bisa Menghalangi Kemajuan Anda

"Secara keseluruhan untuk NTT korban meninggal sebanyak 163 orang dan 45 orang hilang," ujar Doni dalam konferensi pers virtual yang dipantau dari Jakarta, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Doni Monardo merincikan tiga daerah di NTT dengan korban jiwa paling banyak  akibat Siklon Tropis Seroja.

Korban meninggal terbanyak berada di Kabupaten Flores Timur khususnya di Pulau Adonara, dengan perincian telah ditemukan 71 orang meninggal dunia, dan 5 orang masih hilang.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Kota Depok Jumat, 9 April 2021, Mulai Pukul 9.00 hingga 16.00 WIB

Berikutnya di Kabupaten Lembata, sebanyak 43 orang meninggal dunia, dan 25 orang hilang.

Kemudian di Kabupaten Alor, sebanyak 27 orang meninggal dan 14 hilang. Lalu Kabupaten Malaka enam orang meninggal, di Kabupaten Kupang tiga meninggal dunia dan satu Hilang sedangkan di Kota Kupang, enam orang meninggal.

Adapun rincian korban bencana NTT di kabupaten lainnya, yaitu di Kabupaten Sikka satu orang meninggal, Kabupaten Sabu Raijua ada dua meninggal dunia.

Baca Juga: Hari Ini Antam Seharga Rp963.000 per Gram, Cek Daftar Lengkap Harga Emas di Pegadaian Jumat, 9 April 2021

Selanjutnya di Kabupaten Rote Ndao dua orang meninggal, kemudian di Kabupaten Ngada dan Ende masing-masing satu orang meninggal dunia.

Doni pun menyebutkan adanya korban meninggal dunia di Nusa Tenggara Barat (NTB) akibat Siklon Tropis Seroja sebanyak dua orang.

"Jadi total seluruhnya mencapai 210 orang, NTT 208 orang, NTB dua orang," ujar Doni.

Upaya penanganan darurat bencana di NTT seperti pencarian dan evakuasi korban, pelayanan warga di pengungsian, pendistribusian bantuan, pendataan maupun pembukaan akses yang terisolasi masih terus dilakukan. 

Baca Juga: Medan Sulit, Jokowi Perintahkan Sekretaris Pribadi Kirim Sembako Tahap 2 bagi Warga Terdampak Banjir NTT

Sejumlah helikopter juga sudah dikerahkan ke lokasi terdampak.

Operasi udara ini didukung oleh Satuan Tugas TNI AU yang juga memfasilitasi pengiriman bantuan dari pihak donatur maupun relawan medis ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau dengan transportasi darat.

Sementara itu, untuk membantu masyarakat terdampak bencana di NTT, Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan sekretaris pribadi (sespri) untuk mengirimkan sembako tahap kedua.

Baca Juga: Beberkan 3 Penyebab Korupsi Terjadi di Kalangan Pejabat, Anies Baswedan: Kebutuhan, Keserakahan, dan Sistem

Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Presiden Anggit Nugroho dalam keterangan di Jakarta, pada Kamis 8 April 2021.
 
Ia menjelaskan bahwa mengingat situasi dan medan yang masih sulit pascabencana di NTT, ia berkoordinasi dengan Panglima TNI untuk penyediaan transportasi pengangkut bantuan tahap kedua dari Jokowi berupa 10.000 bahan sembako.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x