Pemprov DKI Anggarkan Rp800 Juta untuk Tugu Sepeda, Emil Salim: Kenapa Utamakan Patung Ketimbang Pendidikan?

- 9 April 2021, 14:29 WIB
Emil Salim ikut kritisi pembangunan Tugu Sepeda yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta.
Emil Salim ikut kritisi pembangunan Tugu Sepeda yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. /Twitter/@emilsalim2010.

PR DEPOK – Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria mengatakan pembangunan tugu sepeda membutuhkan anggaran senilai Rp800 juta.

Ahmad Riza menjelaskan pembangunan tugu sepeda di kawasan Jalan Sudirman itu merupakan bagian dari pembuatan jalur sepeda permanen untuk menunjukkan keberpihakan ibu kota pada pesepeda.

Selain itu, Ahmad Riza menuturkan pembangunan tugu sepeda tersebut juga memberi kesempatan pada para pelaku seni rupa untuk berkreasi dan berinovasi, serta dapat mendorong sepeda menjadi moda transportasi masyarakat, tidak sekedar rekreasi dan olahraga.

Baca Juga: Soroti Larangan Mudik Tapi Wisata Dibuka, Fadli Zon: Maka Akan Ada Jenis Baru, Wisata Mudik!

"Ini menunjukkan keberpihakan kami terhadap pengguna jalan, ini adalah sesuatu yang baik. Dan kami ingin mempercantik Ibu Kota. Ini bagian integrasi pelayanan transportasi publik di Jakarta," kata dia seperti dikutip dari Antara.

Ahmad Riza pun menuturkan meski menggelontorkan anggaran yang tidak sedikit, namun dana Rp800 juta tersebut tidak berasal dari anggaran pemerintah daerah.

Dana itu juga di luar dari anggaran pembangunan jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin yang senilai Rp28 miliar.

"Anggarannya dari pihak kewajiban swasta. Dari pihak ketiga, Kemudian kedua, nilainya kurang lebih Rp28 miliar termasuk tugunya yang Rp800 juta. Termasuk pembangunan 11 koridor sepeda yang dibangun secara permanen di Sudirman," ujarnya.

Baca Juga: Tegas Minta Habib Rizieq Dibebaskan Demi Keadilan, Refrizal: Hakim dan Jaksa, Gunakanlah Hati Nuranimu

Meski begitu, pembangunan tugu sepeda tersebut tampaknya tidak bebas dari kritikan, salah satunya datang dari ahli ekonomi Emil Salim yang turut mengomentari melalui akun Twitter pribadinya @emilsalim2010 pada Kamis, 8 April 2021.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Jumat 9 April 2021, Emil Salim pun tidak setuju dengan pernyataan Ahmad Riza yang menyebut pembangunan tugu sepeda bisa membantu para pemahat.

Pasalnya, kata Emil Salim, hal itu tidak layak jika dijadikan salah satu alasan keharusan membangun tugu sepeda, karena sepeda merupakan barang komersial yang tentu akan terus diproduksi.

Baca Juga: Terduga Teroris Ramai-ramai Ngaku FPI, Munarman: Ini Rekonstruksi Sosial, agar Kelompok Dipandang Negatif

Kemudian, Emil Salim juga heran dan mempertanyakan terkait Pemprov DKI yang lebih mengutamakan membangun patung daripada pendidikan.

Ketika Wa-Gub DKI Jakarta sediakan Rp.800 juta bangun “patung speda” guna membantu para pemahat, kita bertanya bukankah “speda” barang komersial yg ada importir & pengusaha bengkel dll sehingga tak perlu Anggaran Daerah? Mengapa uang tidak utamakan pendidikan ketimbang patung?” kata Emil Salim.

Sementara itu, sebagai informasi, pembangunan jalur sepeda permanen di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin molor dari rencana awal rampung pada akhir Maret 2021 karena ada pemindahan lajur TransJakarta.

Baca Juga: Soal Menag Yaqut Minta Doa Semua Agama Dibacakan, Natalius Pigai: Ide Lumayan, Tapi Harus Ada Ruang Lingkupnya

Dishub DKI Jakarta berencana memasang jalur pembatas itu sebagai penanda jalur sepeda permanen spenjang 11,2 kilometer dengan lebar dua meter.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @emilsalim2010


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x