“Harus hati-hati, bisa saja ada susulan,” kata Kepala BMKG.
Sebelumnya, peringatan dini bencana alam susulan telah disampaikan BMKG secara berturut-turut sejak 28 Maret, 31 Maret, dan 1 hingga 2 April lantaran banyak terdapat perkampungan penduduk di sekitar bentaran sungai kaki gunung.
Baca Juga: Tersangka Penembak Laskar FPI Belum Ditahan dan Diungkap, Mardani: Jadi Blunder, Polri Harus Tegas!
Hasil monitoring BMKG di lapangan dalam beberapa hari terakhir melaporkan banjir bandang yang melanda kawasan setempat bersumber dari lereng atas Gunung Ile Boleng.
“Ini fenomena yang sudah beberapa kali terjadi di Indonesia. Ada kesamaan dengan banjir bandang yang lampau. Misalnya terjadi di Wasior (Papua) Barat, Taman Nasional Gunung Leuser (Aceh), Sentani (Jayapura), dan sejumlah lokasi lainnya,” ujarnya.***