PR DEPOK – Politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi menanggapi komentar Fadli Zon terkait Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Sebelumnya, Fadli Zon menyoroti keputusan pemerintah yang telah resmi mengambil alih pengelolaan TMII.
Dalam pernyataannya, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra itu diduga menyindir pemerintah.
Fadli Zon mengingatkan agar pemerintah tidak menggunakan kesempatan itu untuk menjual TMII guna melunasi utang-utang.
“Jangan sampai TMII dijual juga untuk bayar utang,” kata Fadli Zon pada Kamis, 8 April 2021.
Teddy Gusnaidi pun memberikan tanggapannya terhadap pernyataan tersebut melalui akun Twitter pribadinya @TeddyGusnaidi.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Teddy Gusnaidi mempertanyakan, mengapa Fadli Zon tidak mengingatkan bahwa Yayasan Harapan Kita dimiliki oleh Keluarga Cendana.
Untuk diketahui, TMII sendiri sebelumnya telah dikelola oleh yayasan milik keluarga Presiden ke-2 RI, Soeharto selama 44 tahun.
Yayasan bernama Yayasan Harapan Kita tersebut itu dibina oleh Soehardjo, Bambang Trihatmodjo, Rusmono, dan Siti Hardiyanti Indra Rukmana sebagai Ketua Umumnya.
“Om, lu gak ingetin Yayasan Harapan Kita milik keluarga cendana?” ujar Teddy Gusnaidi seraya bertanya kepada Fadli Zon.
Dewan Pakar PKPI itu juga meminta Fadli Zon untuk mengingatkan agar utang kontribusi pengelolaan TMII ke negara selama 44 tahun dibayar.
“Ingetin jangan sampai HUTANG kontribusi pengelolaan TMII ke negara selama 44 tahun gak dibayar,” ucapnya.
Pasalnya, menurut Teddy Gusnaidi, berdasarkan aturan yang berlaku bahwa hal tersebut wajib dipenuhi.
“Berdasarkan aturan itu wajib loh,” kata Teddy Gusnaidi mengakhiri cuitannya.