"Memang strategi JI adalah membenturkan pemerintah dengan organisasi agama yang ada agar terjadi konflik," tutur Argo.
Dari hasil penyidikan, FA merupakan anggota kelompok JI.
Tak hanya itu, temuan polisi menyebut FA memiliki peran cukup vital di JI.
Disebut Agro, FA memiliki peran sebagai orang yang melakukan doktrinisasi terhadap anggota kelompoknya.
"Yang bersangkutan melakukan perekrutan beberapa orang untuk masuk ke dalam organisasi JI dan melakukan I’dad atau pelatihan militer dan mendaki Gunung Lawu yang merupakan salah satu tahapan persiapan dalam aktifitas terorisme kelompok ini," ungkap Argo.
Sebagai informasi, FA ditangkap Densus 88 setelah pulang dari Turki.
Saat ditangkap di Bandara Soekarno Hatta, terduga teroris FA bersama istrinya berinisial DM.
Diketahui bahwa perjalanan Fa dan istrinya DM ke TUrki dalam rangka membangun komunikasi dan jaringan terhadap tokoh-tokoh Al Qaeda.
Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 10 April 2021: 43.642 Positif, 41.213 Sembuh, 854 Meninggal Dunia