Soal Sri Mulyani yang Minta Kontribusi Ekonomi Syariah, Refly: Harus Bereskan Bahwa Pemerintah tak Anti-Islam

- 10 April 2021, 15:59 WIB
Kolase potret Menkeu Sri Mulyani (kiri) dan pakar hukum tata negara, Refly Harun (kanan).
Kolase potret Menkeu Sri Mulyani (kiri) dan pakar hukum tata negara, Refly Harun (kanan). /Dok. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat dan tangkapan layar YouTube Refly Harun.

PR DEPOK – Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun memberikan tanggapannya terhadap kebijakan yang diambil Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

Sebagaimana diberitakan, Sri Mulyani menyatakan bahwa ekonomi dan keuangan syariah bisa memulihkan kondisi Indonesia yang terpuruk akibat krisis pandemi Covid-19.

Sri Mulyani pun meminta agar ekonomi dan keuangan syariah turut berkontribusi agar secepatnya bisa memulihkan kondisi Indonesia, baik dari sisi sosial maupun ekonomi.

Baca Juga: Kata Refly Soal SBY Daftarkan Merek Demokrat Atas Nama Pribadi: Justru Makin Tunjukkan Personalisasi Parpol

“Ekonomi dan keuangan syariah itu penting tapi tidak terpisah pada keseluruhan ekonomi, tidak eksklusif. Harus dipikirkan bagaimana kontribusi ekonomi syariah dalam pemulihan kita,” kata Sri Mulyani.

Pernyataan tersebut lantas mendapat banyak sorotan dari berbagai pihak, termasuk Refly Harun melalui video yang diunggah melalui kanal YouTube pribadinya Refly Harun.

“Yang paling menarik adalah ketika tiba-tiba seorang Sri Mulyani pun melirik ekonomi Islam,” kata Refly Harun seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Sabtu, 10 April 2021.

Menurutnya, hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi ekonom muslim dan ahli ekonomi Islam tentang bagaimana bisa lebih berkontribusi di dalam proses pemulihan ekonomi nasional.

Baca Juga: Bentuk Pasukan Khusus Pengawal Menhan, Abdillah Toha: Prabowo Tak Mau Kalah dengan Presiden dan Paspampersnya

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah