Heran Pelaku Penembak Mati 2 Guru di Papua Hanya Disebut KKB, HNW: Mereka Bukan Teroris Separatis?

- 11 April 2021, 10:00 WIB
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW).
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW). /Dok MPR RI

PR DEPOK - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid menanggapi aksi kekerasan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Kejadian ini merupakan peristiwa berulang yang pernah terjadi sebelumnya dan juga dilakukan oleh KKB.

Seorang guru SMP Negeri 1 Beoga dilaporkan ditembak oleh kelompok bersenjata itu hingga meninggal dunia pada Jumat, 9 April 2021.

Baca Juga: Klasemen Liga Spanyol: 10 Pemain Real Madrid Bungkam Barcelona dalam La Liga

Peristiwa tersebut ditanggapi oleh Hidayat Nur Wahid melalui akun Twitter pribadinya @hnurwahid, pada Sabtu, 10 April 2021.

Hidayat menegaskan bahwa dua orang guru di daerah tersebut telah ditembak mati, sudah tiga sekolah yang dibakar, dan kejadian ini bukanlah yang pertama kali terjadi.

Cuitan Hidayat Nur Wahid.
Cuitan Hidayat Nur Wahid.

"2 Guru ditembak mati, 3 sekolah dibakar, di Beoga Papua. TEROR thd masyarakat sipil di Papua, terjadi lagi," kata Hidayat Nur Wahid.

Baca Juga: Pascagempa Bumi, Kabupaten Malang, Jawa Timur Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

Hidayat Nur Wahid mengaku heran dan mempertanyakan atas kejadian tersebut karena pelaku penembakan hanya disebut sebagai KKB.

Menurutnya, kelompok tersebut mungkin saja merupakan teroris separatis, tetapi hal ini bertentangan dengan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (MenkoPolhukam) Mahfud MD yang menyebut separatis jauh lebih berbahaya dari radikalis.

"Dan kembali pelakunya hanya disebut sbg KKB. Mrk bukan kelompok teroris separatis?Apakah krn menurut Prof @mohmahfudmd separatis lebih berbahaya dari radikalis. #SaveNKRI,"kata Hidayat Nur Wahid, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: BNPB: 300 Rumah Rusak Akibat Gempa Bumi di Jawa Timur, 7 Orang Meninggal Dunia, dan 12 Orang Terluka

Peristiwa ini sebelumnya telah dikonfirmasi kebenarannya oleh Pejabat Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia.

"Benar telah terjadi penembakan terhadap guru SMP Negeri 1 Julukoma hingga korban meninggal dunia oleh kelompok separatis bersenjata," kata Kompol Nyoman.

Pada Jumat, 9 April 2021 sekitar pukul 16.45 WIT, korban tersebut tertembak saat berada di rumahnya yakni di ujung Bandara Beoga.

Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Warganet Soal Pembatalan Pengajian PT Pelni, Cholil Nafis: Gagal Ngisi Ceramah Itu Biasa

Rekan korban yang juga berprofesi sebagai guru yaitu Oktovianus Rayo (42), sehari sebelumnya juga tewas ditembak oleh KKB yang mendatangi kiosnya pada Kamis, 8 April 2021, pagi.

Kini identitas nama-nama anggota KKB tersebut telah diketahui oleh TNI dan Polri yang bertugas.

"TNI-Polri telah mengantongi identitas dan nama-nama Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut yang kini kabur ke wilayah Beoga," ujar Kompol Nyoman.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah