Network
PR DEPOK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mengumumkan lima orang meninggal dunia akibat gempa bumi bermagnitudo 6,7 di Kabupaten Malang, awa Timur pada Sabtu, 10 April 2021.
"Kami terus melakukan pemutakhiran data korban yang terdampak gempa bumi, sehingga datanya juga dinamis," kata Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Lumajang Joko Sambang dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Korban terdiri dari pasangan suami istri (pasutri) Ahmad Fadholi dan istrinya yang meninggal di RSUD dokter Haryoto Lumajang.
Baca Juga: Klasemen Liga Spanyol: 10 Pemain Real Madrid Bungkam Barcelona dalam La Liga
Mereka adalah warga Desa Tempurrejo, Kecamatan Tempursari.
Pasutri tadi meninggal dunia akibat ditimpa bongkahan batu besar longsor di Jalan Raya Lumajang-Malang di KM 56+800 Desa Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang yang merupakan Jalur Piket Nol yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Malang.
Ahmad Fadoli meninggal di lokasi kejadian, sedangkan istrinya meninggal dunia saat dibawa ke RSUD dr Haryoto Lumajang.
Baca Juga: Pascagempa Bumi, Kabupaten Malang, Jawa Timur Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana
Korban meninggal lainnya yakni tiga warga Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari atas nama Juwanto, Nasar, dan Bonangi yang terkena reruntuhan bangunan akibat gempa.
Sementara itu 11 orang mengalami luka-luka akibat gempa bumi di Malang terdiri dari luka berat dan luka ringan.
"Kami juga mendata sebanyak 11 warga mengalami luka berat dan luka ringan di beberapa bagian tubuhnya akibat guncangan gempa bumi yang cukup kuat dirasakan warga setempat," ujar Joko.
Baca Juga: BNPB: 300 Rumah Rusak Akibat Gempa Bumi di Jawa Timur, 7 Orang Meninggal Dunia, dan 12 Orang Terluka
Berikut 11 korban luka-luka yang dirilis BNPB.
1.Saden (98) warga Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe mengalami luka berat, sehingga sementara dirawat di rumah saudara.
