Selain mengungkap hasil survei capres, LPMM juga mengatakan bahwa responden saat ini lebih banyak yang menginginkan calon presiden perempuan dibandingkan laki-laki.
Sebanyak 46,9 persen dari responden survei LPMM mengatakan ingin memiliki persiden perempuan untuk tahun 2024 mendatang.
Sementara itu, 38,7 persen responden menginginkan presiden laki-laki dan sebanyak 14,4 persen tidak mempermasalahkan jenis kelamin dari presiden.
Untuk diketahui, survei LPMM ini dilaksanakan dengan metode pemilihan sampel secara acak dari WNI yang berusia 17 tahun ke atas.
Sebanyak 2.000 responden diwawancarai oleh LPMM untuk mengetahui capres pilihan mereka.
Margin of error dari survei LPMM ini kurang lebih 2,19 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Puan Maharani keluar sebagai calon presiden perempuan yang paling banyak dipilih, disusul oleh istri Presiden Jokowi, Iriana Jokowi di posisi kedua dengan selisih suara kurang lebih tiga persen.***