"Adanya Covid-19 dan digitalisasi berdampak terhadap penurunan uang palsu yang beredar di masyarakat," bebernya.
Selama Ramadhan ini, BI berupaya melakukan tindakan preventif untuk mencegah meraknya peredaran uang palsu.
Dikatakan Marlison, salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas bahan dan unsur pengaman uang rupiah.
Edukasi dan sosialisasi cinta rupiah juga disebut Marlinson sebagai langkah untuk menekan peredaran uang palsu.
Yakni dengan cara mengajak masyarakat untuk merawat dan menjaga rupiah, serta selalu menerapkan 3D, dilihat, diraba, dan diterawang untuk memeriksa keaslian rupiah.
"Masyarakat harus memiliki kebanggan kepada rupiah sebagai simbol dan identitas negara,” pungkasnya.***