Bahkan, katanya, Habib Rizieq memiliki ribuan buku dan kitab yang tersimpan di kediamannya dan di Markaz Syariah, Megamendung.
"Ada ribuan buku setahu saya, baik di rumah yang di Petamburan, apalagi yang di Megamendung ya, Markaz Syariah, Pondok Pesantren itu. Itu luar biasa, kalau nanti Bang Hersubeno berkesempatan, di masjid itu penuh buku semuanya, buku-buku beliau dari buku agama, dan buku yang umum. Banyak yang berbahasa Arab," kata Kuasa Hukum HRS lebih lanjut.
Baca Juga: Inilah 6 Camilan Sehat yang Dapat Dikonsumsi Anak-anak
Tak hanya mengungkap bahwa Habib Rizieq sebetulnya adalah sosok yang Pancasilais, Aziz Yanuar juga mengatakan bahwa justru Habib Rizieq sangat menentang radikalisme.
Ia menuturkan, disertasi S3 Habib Rizieq yang baru saja diselesaikannya membahas perihal bahaya radikalisme.
"Jadi Habib ini concern sekali sama radikalisme, sehingga ini jadi bahasan beliau. S2-nya concern tentang Pancasila, kemudian S3-nya concern tentang radikalisme. Lebih tepatnya itu 'Metodologi Pemilahan Antara Usul dan Furu dalam Akidah dan Syariah, serta Akhlak Menurut Ahlussunnah Wal Jamaah," ujarnya.
Ia lantas menyimpulkan bahwa topik yang dibahas oleh Habib Rizieq dalam tesis dan disertasinya adalah soal penentangan terhadap radikalisme dan terorisme.
"Jadi ini menentang radikalisme dan terorisme dalam ajaran islam," tutur Aziz Yanuar.***