PR DEPOK - Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi menanggapi terkait komponen pembuatan vaksin Nusantara yang disinyalir diambil dari luar negeri.
Menurutnya, tak jadi masalah jika komponen vaksin Nusantara merupakan hasil impor, atau diambil dari luar negeri. Ia menuturkan yang paling penting ialah resep atau racikannya yang ampuh menghalau virus Covid-19.
Hal ini disampaikannya melalui akun Twitter pribadinya @TeddyGusnaidi, pada Kamis, 15 April 2021 silam.
"Emang kenapa kalau komponen vaksin nusantara diambil dari luar negeri? Yg paling penting adalah bgmn membuat resep dan meraciknya sehingga menjadi sebuah vaksin yg ampuh menghalau virus covid-19," kata Teddy Gusnaidi.
Ia pun mempertanyakan, kenapa perihal komponen vaksin Nusantara ini dipermasalahkan, padahal vaksin ini akan menjadi produk dalam negeri.
"Yg beginian kenapa dimasalahkan sih? Apa gak suka kalau bangsa ini ciptakan vaksin?" ujar Teddy Gusnaidi seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Sabtu, 17 April 2021.
Emang kenapa kalau komponen vaksin nusantara diambil dari luar negeri? Yg paling penting adalah bgmn membuat resep dan meraciknya sehingga menjadi sebuah vaksin yg ampuh menghalau virus covid-19.
Yg beginian kenapa dimasalahkan sih? Apa gak suka kalau bangsa ini ciptakan vaksin?— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) April 15, 2021
Lebih lanjut, ia pun menyinggung terkait perusahaan luar negeri yang ada di dalam negeri yang SDM-nya didukung dari lokal. Ia pun menyandingkan hal ini dengan vaksin Nusantara.
"Bahan baku dan SDM KFC di support dari lokal. Apakah KFC akhirnya di klaim ciptaan lokal? Tentu tidak. Sama seperti vaksin Nusantara, mau komponen dan SDM nya diambil dari luar, mungkin karena kebutuhan, Tapi yang menciptakan resepnya adalah anak bangsa Indonesia, Ngerti gak?" ujar Teddy Gusnaidi.
Bahan baku dan SDM KFC di support dari lokal. Apakah KFC akhirnya di klaim ciptaan lokal? Tentu tidak. Sama seperti vaksin Nusantara, mau komponen dan SDM nya diambil dari luar, mungkin karena kebutuhan, Tapi yang menciptakan resepnya adalah anak bangsa Indonesia.
Ngerti gak?— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) April 15, 2021
Vaksin Nusantara, menurutnya, belum tentu akan menjadi vaksin yang ampuh, masih harus tetap ada pengujian berlanjut.
Teddy Gusnaidi pun mengibaratkan polemik vaksin Nusantara ini seperti minuman bersoda, yang dipermasalahkan kaleng sodanya bukan rasa dari sodanya.
"Vaksin Nusantara belum tentu vaksin yang ampuh, tetap harus diuji terus agar bisa menjadi vaksin yang ampuh. Tapi kenapa yang omongin malah komponen dan penelitinya? Ibarat minuman soda, yang dimasalahin kaleng sodanya bukan rasa sodanya," katanya mengakhiri cuitan.
Vaksin Nusantara belum tentu vaksin yang ampuh, tetap harus diuji terus agar bisa menjadi vaksin yang ampuh. Tapi kenapa yang omongin malah komponen dan penelitinya? Ibarat minuman soda, yang dimasalahin kaleng sodanya bukan rasa sodanya. ????— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) April 15, 2021
***