Network
PR DEPOK – Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring menyoroti isu reshuffle yang hingga saat ini masih bergulir.
Tifatul menilai bahwa isu reshuffle menteri hanya pengalihan isu. Pasalnya, hanya ramai diperbincangkan namun tak kunjung terlaksana.
“Gemuruhnya sering, hujan ndak turun2.... *Pengalihan-Issue,” ujar Tifatul seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @tifsembiring pada Senin, 19 April 2021.
Baca Juga: Ungkap Nama Asli Jozeph Paul Zhang, Arsul Sani: Ada Regulasi Bila Tersangka Menolak Panggilan Polri
Diketahui, isu reshuffle kabinet mengemuka pada akhir pekan lalu ketika sidang paripurna DPR menyetujui pembentukan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dan juga Kementerian Investasi.
Pembentukan dua kementerian itu sesuai dengan hasil keputusan Badan Musyawarah (Bamus) DPR yang membahas surat dari presiden dengan nomor R-14/Pres/03/2021 perihal Pertimbangan Pengubahan Kementerian.
Kemudian, isu reshuffle juga diperkuat oleh pernyataan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin.
Baca Juga: Klarifikasi Kapuspen Terkait Vaksin Nusantara: Bukan Program Dari TNI
Melalui akun Twitter pribadinya @AliNgabalinNew pada Rabu, 14 April 2021, Ngabalin menuliskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik menteri baru.
“Presiden insya Allah akan melantik menteri baru (1) Menteri DIKBUD/RISTEK (2) Menteri Investasi/Kepala BKPM. adakah menteri"lain yg akan di lantik, kapan&siapa para beliau itu? Wallahu'alam bisshowaab itu hak prerogatif Presiden&kita tunggu saja,” katanya.
Lebih lanjut, Ngabalin juga mengatakan bahwa isu reshuffle yang ia kemukakan tersebut adalah fakta dan bukan sandiwara.
“Yang saya kemukakan itu sama sekali bukan skenario apa dramatisir atau main sandiwara, tidak, tapi itu adalah sebuah fakta,” kata Ngabalin seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari kanal YouTube tvOneNews.
Menurut Ngabalin, isu reshuffle harus diungkapkan ke publik lantaran banyak yang ingin mengetahui kelanjutan dari peleburan Kemenristek ke Kemendikbud.
“Mau tidak mau saya harus menjelaskan kepada publik ketika teman-teman, staf, pegawai, dari bekas Kemenristek itu kemudian teman-teman dari Kemendikbud juga,” ucapnya
Baca Juga: DPO untuk Jozeph Paul Zhang Akan Segera Diterbitkan, Polri: Kita Akan Berkoordinasi dengan Semuanya.
Untuk itu, sebagai bagian dari lingkaran istana, Ngabalin merasa memiliki kewajiban untuk menyampaikan hal tersebut.
“Kemudian saya kira itu wajib hukumnya dari Kantor Staf Presiden kami harus menjawab itu, dan jujur saya harus menjelaskan sekali lagi itu bukan sebuah skenario atau dramatisir. Sama sekali tidak ada sepeti itu,” tutur Ngabalin.***
