Tak Ingin Hanya Sebatas Larangan, PKJS UI Dukung Adanya Regulasi Dana Bansos Tak Boleh untuk Konsumsi Rokok

- 20 April 2021, 19:45 WIB
Ilustrasi rokok.
Ilustrasi rokok. /Pixabay/Alexas_Fotos

Kondisi yang sama terjadi pada anggota keluarga penerima bantuan pangan nontunai naik 0,492 batang per hari atau 2,8 batang per minggu.

Konsumsi rokok anggota keluarga penerima bansos bisa menggeser pengeluaran untuk kebutuhan utama keluarga yakni pangan, pendidikan, dan kesehatan.

Baca Juga: Soal Isu Reshuffle Kabinet, Moeldoko: Jawabannya Satu, Reshuffle yang Tahu Hanya Presiden, Titik

Dengan demikian, tujuan program bansos untuk mengurangi kemiskinan dikhawatirkan bisa mengalami kendala.

"Dibutuhkan adanya sinergi lintas sektor dalam penerapan kebijakan pengendalian konsumsi rokok, salah satunya kenaikan harga rokok untuk menjauhkan keterjangkauan pembelian rokok bagi keluarga pra-sejahtera dan penerima bansos," katanya.

Sebelumnya, Ketua PKJS UI Aryana Satrya mengemukakan penggunan bansos untuk komsumsi rokok juga dilakukan penerima Program Keluarga Harapan (PKH). Bahkan, angkanya lebih tinggi dibandingkan bukan penerima bansos.

Baca Juga: Ingin Tubuh Kekar Secara Instan? Ecommerce China Jual Bodysuit Tubuh Berotot Sangat Realistis

"Kajian PKJS-UI menemukan penerima bantuan sosial berkorelasi positif dengan perilaku merokok, dengan efek tertinggi terjadi pada penerima Program Keluarga Harapan (PKH) yang didistribusikan secara tunai," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x