Soal Pembangunan Ibu Kota Baru, Jubir Presiden Ungkap Asal Anggaran dan Dampaknya

- 22 April 2021, 15:35 WIB
Gagasan desain Nagara Rimba Nusa yang ditetapkan sebagai pemenang terbaik pertama Sayembara Gagasan Desain Kawasan ibu kota baru oleh Kementerian PUPR di Jakarta, Senin, 23 Desember 2019.
Gagasan desain Nagara Rimba Nusa yang ditetapkan sebagai pemenang terbaik pertama Sayembara Gagasan Desain Kawasan ibu kota baru oleh Kementerian PUPR di Jakarta, Senin, 23 Desember 2019. /ANTARA/Aji Cakti/

“IKN (ibu kota negara) ini sebenarnya masuk salah satu untuk strategi pemulihan ekonomi kita menghadapi pandemi Covid-19,” ujarnya.

Ia memperkirakan bila ibu kota baru telah dibangun, maka akan mengundang investasi dan membuka jutaan lapangan kerja bagi masyarakat.

Baca Juga: Enggan Komentar Soal Isu Keretakan Rumah Tangga Sule dan Nathalie Holscher, Putri: Diam Adalah Teman Sejati

“Dengan IKN masuk, investasi masuk, penciptaan lapangan kerja terjadi dan itu akan bisa menjadi salah satu simpul untuk mengatasi ekonomi Indonesia yang sedikit merosot di masa pandemi,” ujar Fadjroel Rachman.

Tidak hanya itu, ia mengatakan bahwa setelah dimulainya pembangunan (groundbreaking) untuk ibu kota baru, maka akan terjadi penyerapan 100.000 tenaga kerja di tahun pertama pembangunan.

Fadjroel Rachman menyebutkan juga akan terserap lima juta tenaga kerja hingga tahun 2045 dalam pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur sesuai dengan master plan atau menurut rencana induk yang disusun Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Baca Juga: Bocoran Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 17, Penuhi Persyaratan ini agar Lolos Seleksi

Perlu diketahui, pada 12 April 2021 lalu Fadjroel Rachman bersama dengan Suharso Monoarfa baru saja berkunjung ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang merupakan wilayah calon Ibu Kota Negara baru.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x