PR DEPOK - Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin, menyampaikan duka cita yang mendalam atas gugurnya 53 prajurit KRI Nanggala-402 yang telah dinyatakan tenggelam di perairan utara Bali.
Dalam keterngannya, ia mengatakan bahwa para awak kapal yang gugur ini adalah putra-putri terbaik bangsa.
Selain itu, Wapres Ma'ruf Amin juga berharap 53 prajurit yang gugur ini dapat tercatat sebagai syuhada, atau meninggal dalam keadaan syahid.
"Semoga arwah para awak Kapal Selam KRI Nanggala 402, tercatat sebagai syuhada dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa," ujar Ma'ruf Amin dalam keterangannya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News.
Tak hanya itu, dalam kesempatan yang sama, mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia atau MUI itu juga memanjatkan doa untuk segenap keluarga yang ditinggalkan oleh para prajurit.
Ia berharap keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan serta kesabaran dalam menerima ujian tersebut.
Di ujung keterangannya, Ma'ruf Amin juga menyampaikan harapannya untuk keluarga besar TNI, khususnya TNI Angkatan Laut, agar bisa meneruskan pengabdian yang telah diberikan oleh para prajurit yang telah gugur lebih dulu.
"Semoga dapat meneruskan pengabdian yang telah diberikan oleh rekan-rekan pendahulunya, sebagai prajurit terbaik bangsa. Semoga Allah Subhanahu wa ta'ala selalu memberikan perlindunganNYA kepada kita semua," katanya mengakhiri.
Diberitakan sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, menyatakan bahwa kapal selam KRI Nanggala-402 telah tenggelam usai pencarian telah dilakukan selama berhari-hari sejak kapal hilang kontak pada Rabu, 21 April 2021.
Tak hanya itu, Panglima TNI juga memastikan bahwa 53 prajurit yang bertugas dalam KRI Nanggala-402 itu telah gugur.
"Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut, dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam," ujar Hadi Tjahjanto dalam konferensi pers pada Minggu, 25 April 2021.
Ia lantas menyampaikan duka cita yang mendalam atas gugurnya para prajurit dalam insiden tenggelamnya KRI Nanggala-402 tersebut.
"Oleh karena itu, dengan kesedihan yang mendalam, selaku Panglima TNI, saya nyatakan bahwa 53 personel telah gugur," tuturnya melanjutkan.***