Meski demikian, saat menyelam diakuinya kontak dari kapal langsung hilang yang akan diinvestigasi penyebabnya.
Yudo mengungkapkan KRI Nanggala-402 sudah melakukan overhaul di Korea pada 2012. Hal ini setelah perbaikan berlangsung di Indonesia.
Dia menjelaskan bahwa KRI Nanggala-402 juga memperoleh pemeliharaan menengah hingga pemeriksaan rutin.
Baca Juga: Cara Daftar BPUM BLT UMKM Rp1,2 Juta, Hanya Bawa Persyaratan Ini Dana Bantuannya Bisa Langsung Cair
Sebelumnya, kata dia, kapal ini sempat berlayar dan latihan pada 12 April 2021 melaksanakan latihan penembakan torpedo.
"Sehingga sudah dinyatakan bahwa kapal ini layak untuk melaksanakan berlayar dan bertempur sehingga kami proyeksikan untuk melaksanakan latihan penembakan torpedo kepala latihan maupun kepala perang," tuturnya.
Yudo mengutarakan KRI Nanggala-402 ditemukan pada kedalaman 838 meter di bawah permukaan laut dalam. Hal ini berlokasi di perairan Bali bagian utara pada Minggu, 25 April 2021 pukul 09.04 WITA.
"Pada 09.04 WITA ROV dari MV Swift Rescue dari Singapura mendapat kontak visual pada posisi 07 derajat 48 menit 56 detik selatan dan dan 114 derajat 51 menit 20 detik timur yaitu yang tempatnya dari datum satu, tempat tenggelamnya KRI berjarak 1.500 yard ke selatan pada kedalaman 838 meter terdapat bagian-bagian dari KRI Nanggala," ujarnya.
Yudo menjelaskan bahwa KRI Rigel melaksanakan multibeam echosounder pada Minggu, 25 April 2021 pukul 01.00 WITA di sekitar posisi datum (KRI Nanggala-402 tenggelam kali pertama).