Jokowi Minta Tahanan Politik Myanmar Dibebaskan, Adhie Massardi: Tahanan di Pelupuk Mata Malah Tak Tampak

- 26 April 2021, 14:30 WIB
Adhie Massardi (kiri) menanggapi soal Jokowi yang minta tahanan politik di Myanmar dibebaskan.
Adhie Massardi (kiri) menanggapi soal Jokowi yang minta tahanan politik di Myanmar dibebaskan. /Dok. ANTARA dan Setpres BPMI.

PR DEPOK - Mantan Juru Bicara Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Adhie Massardi menanggapi terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta tahanan politik di Myanmar agar segera dibebaskan.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan agar kekerasan di Myanmar harus segera dihentikan, dan demokrasi di negara itu harus berjalan seperti sedia kala.

Presiden Joko Widodo mengatakannya saat berada dalam konferensi pers di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, Sabtu, 24 April 2021.

Baca Juga: Cara Daftar BPUM BLT UMKM Rp1,2 Juta, Hanya Bawa Persyaratan Ini Dana Bantuannya Bisa Langsung Cair

"Perkembangan situasi di Myanmar sesuatu yang tidak dapat diterima dan tidak boleh terus berlangsung. Kekerasan harus dihentikan, demokrasi, stabilitas, dan perdamaian di Myanmar harus segera dikembalikan," kata Presiden Jokowi.

Menanggapi pernyataan itu, politisi Partai Demokrat, Taufiqurrahman tampak heran, dan mempertanyakan kepada Presiden Jokowi meminta kebebasan bagi tahanan luar negeri, tetapi tidak dilakukannya terhadap tahanan di dalam negeri.

Ia pun sempat menyinggung kasus yang terjadi pada Rizieq Shihab, Syahganda Nainggolan dan Jumhur Hidayat.

Baca Juga: Pawai Kemenangan di Bunderan HI, 65 Suporter Persija Ditangkap Polda Metro Jaya, 12 di Antaranya Anak-anak

Adapun Adhie Massardi pun tampak sepaham dengan Taufiqurrahman, dan menanggapi dengan mengatakan bahwa tahanan politik di pelupuk mata saja malah tidak tampak.

Halaman:

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA Twitter @AdhieMassardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x