Jokowi Minta Tahanan Politik Myanmar Dibebaskan, Adhie Massardi: Tahanan di Pelupuk Mata Malah Tak Tampak

- 26 April 2021, 14:30 WIB
Adhie Massardi (kiri) menanggapi soal Jokowi yang minta tahanan politik di Myanmar dibebaskan.
Adhie Massardi (kiri) menanggapi soal Jokowi yang minta tahanan politik di Myanmar dibebaskan. /Dok. ANTARA dan Setpres BPMI.

"TAHANAN POLITIK di seberang lautan tampak, eh tahanan politik di pelupuk mata malah tak tampak," ujar Adhie Massardi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @AdhieMassardi.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo dalam ASEAN Leaders' Meeting (ALM), menyebutkan ada tiga hal yang diminta Indonesia kepada pemimpin militer Myanmar.

Baca Juga: Penghargaan Prajurit KRI Nanggala-402, Jokowi: Naik Pangkat, Bintang Jalasena, dan Biayai Pendidikan hingga S1

"Dalam pertemuan ini saya juga menyampaikan pentingnya pemimpin militer Myanmar untuk memberikan komitmen, yaitu permintaan komitmen pertama adalah penghentian penggunaan kekerasan dari militer Myanmar," ujar Presiden Jokowi dikutip dari Antara.

Lanjutnya, mengatakan bahwa semua pihak harus bisa menahan diri agar ketegangan dapat mereda.

"Permintaan komitmen kedua, proses dialog yang inklusif harus dimulai, tahanan politik harus segera dilepaskan," kata Presiden Jokowi.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi pun memandang perlu dibentuknya Special Envoy ASEAN, yaitu Sekjen dan Ketua ASEAN untuk mendorong dialog dengan semua pihak di Myanmar.

Baca Juga: Simak! Berikut Cara dan Syarat Lengkap Daftar Banpres atau BLT UMKM Rp1,2 Juta Tahap 2 2021

"Permintaan komitmen ketiga adalah pembukaan akses bantuan kemanusiaan dari ASEAN yang dikoordinasi Sekjen ASEAN bersama AHA Center (The ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management)," ujar Presiden Jokowi.***

Halaman:

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA Twitter @AdhieMassardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x