Diketahui sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada hari kelima pencarian, Minggu, mengumumkan tim pencari telah menemukan beberapa bukti bahwa kapal selam KRI Nanggala-402 karam dan terbelah tiga.
Temuan itu pula yang kemudian menjadi dasar pernyataan bahwa 53 prajurit kapal selam KRI Nanggala-402 gugur saat bertugas di perairan utara Bali.
"Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur. Oleh karena itu, dengan kesedihan yang mendalam selaku panglima TNI saya nyatakan bahwa 53 personel yang on board KRI Nanggala-402 telah gugur," katanya seperti dikutip dari Antara.
Panglima TNI juga menyampaikan duka mendalam atas tenggelamnya dan gugurnya personel kapal selam KRI Nanggala-402.
"Prajurit-prajurit terbaik Hiu Kencana telah gugur saat melaksanakan tugas di perairan utara Bali. Atas nama seluruh prajurit dan keluarga besar TNI selaku panglima TNI saya sampaikan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga prajurit yang gugur. Semoga Tuhan Yang Maha Besar memberi keikhlasan, kesabaran, dan ketabahan," ujarnya.
Dari 53 prajurit TNI itu, di antaranya 49 anak buah kapal (ABK), satu komandan satuan, dan tiga personel senjata.***