Nilai Vaksinasi Covid-19 Indonesia Bergerak Lambat, Pengamat Sebut Butuh 10 Tahun Capai Target Herd Immunity

- 26 April 2021, 18:45 WIB
Ilustrasi vaksinasi.
Ilustrasi vaksinasi. /Moch Asim/ANTARA

PR DEPOK – Menanggapi soal kebijakan vaksinasi di Indonesia, pengamat menyebutkan bahwa masih bergerak lambat.

Lambatnya vaksinasi ini disampaikan oleh Ahli Geonitika Molekuler dan Biokimia, Halida P Widyastuti melalui tayangan webinar Media Gathering bertajuk "Percepatan Penanganan dan Pemulihan Covid-19" yang digelar International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) di Jakarta.

Ia menjelaskan, Indonesia diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 10 tahun untuk mencapai target kekebalan komunal atau 'herd immunity' dari ancaman penularan Covid-19 karena tingkat kepesertaan vaksinasi masih bergerak lambat.

Baca Juga: Jokowi Perintahkan Panglima TNI-Kapolri Tangkap KKB, Andi Arief: Jangan Emosional Pak, Hitung dengan Cermat

"Vaksinasi kita rate-nya masih rendah, hanya 2,2 persen dari populasi. Pemerintah menargetkan vaksinasi harus 1 juta orang per bulan, tapi rate ini diperkirakan merendah lagi, karena ada embargo dari negara produsen vaksin seperti India," ujar Halida pada Senin 26 April 2021 sebagaimana dikutip Pikiran rakyat-Depok.com dari Antara.

Lebih lanjut, Hilda menjelaskan, penting untuk mengevaluasi kembali kebijakan pemerintah terkait pencegahan penularan Covid-19, karena masih kecil tingkat kesuksesannya.

"Selama ini ada karantina wilayah, pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), ganjil-genap dan lainnya ini sebenarnya memiliki tingkat kesuksesan yang rendah, sebab ada celah, seperti membolehkan sekian orang bekerja di kantor," katanya.

Baca Juga: Sikapi Gugurnya Kabinda Papua, Jokowi Instruksikan Panglima TNI-Kapolri untuk Tangkap Seluruh Anggota KKB

Dengan demikian, ia menyebutkan, Indonesia masih butuh waktu sekitar 10 tahun untuk mencapai target kekebalan komunal atau 'herd immunity'.

"Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memproyeksikan vaksinasi rate akan turun dari 1 juta orang per bulan jadi 500 ribuan. Ini akan mempengaruhi proses pembentukan 'herd immunity'. Berdasarkan perkiraan Universitas Jhon Hopkins, dibutuhkan sekitar 10 tahun untuk Indonesia mencapai 'herd immunity' jika kecepatan vaksinasi kita tetap seperti sekarang," ujarnya.

Tidak hanya itu, perempuan yang aktif di PT Kalbe Farma, menguraikan beberapa faktor penyebab vaksinasi Covid-19 menjadi lambat.

Pertama, ketergantungan pada impor vaksin Covid-19 hingga keterbatasan bahan baku serta infrastruktur penyimpanan vaksin.

Baca Juga: Sentil Jokowi dan Moeldoko Soal Buzzer dengan Narasi Bodoh, Rizal Ramli: Inilah yang Bikin Mas Tidak Populer!

Kedua, masih ada keraguan sebagian masyarakat untuk menjalani vaksinasi Covid-19 yang disediakan pemerintah.

Maka dari itu, ia menyarankan sejumlah solusi untuk mempercepat proses vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Solusi itu antara lain,  pemberlakuan kebijakan berdasarkan ilmu pengetahuan, memperketat pergerakan masyarakat dengan didukung bantuan sosial yang mencukupi.

"Kita juga harus meningkatkan kapasitas tes dan pelacakan kontak. Kita harus bisa melatih teknisi laboratorium sebanyak mungkin dan meningkatkan kapasitas laboratorium di seluruh Indonesia," katanya.

Baca Juga: Gugur di KRI Nanggala-402, Ini Sosok Lettu Laut Muhadi Pendiri Saka Bahari Parimo

Selain itu, pemerintah juga perlu mengintensifkan kampanye vaksinasi Covid-19 agar muncul keinginan masyarakat untuk ikut serta.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x