“Rata2 sehari kajian 2-5x,” tutur pria yang kerap aktif di media sosial tersebut.
Ia lantas mempertanyakan, apakah hal itu berarti orang-orang menyukai pendakwah yang dinilai ‘radikal’.
“Apa artinya orang2 skrg suka Da’i “radikal” ya?” ucapnya melanjutkan.
Hilmi Firdausi pun merasa heran mengapa dirinya sempat dicap radikal oleh beberapa pihak.
“Bingung jg sy radikalnya dimana?” ujar dia lagi.
Dengan sikapnya yang kerap merayu sang istri, ia merasa bingung mengapa sebagian menganggap dirinya radikal.
“Tampang Oppa sama suka gombalin istri gini kok diblg radikal,” kata Hilmi Firdausi.
Sebagaimana diketahui bersama, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) yang merupakan salah satu perusahaan BUMN sempat membuat heboh publik usai pihaknya membatalkan sejumlah kajian Ramadhan yang diisi oleh sejumlah pendakwah yang dinilai radikal.***