PR DEPOK - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Dewi Tanjung, turut mengomentari kabar yang menyebutkan bahwa Pondok Pesantren Agrokultural Markaz Syariah milik Habib Rizieq tak terdaftar di Kementerian Agama (Kemenag).
Mengetahui hal ini, Dewi Tanjung mengaku tidak heran jika kualitas murid dan pendukungnya bobrok, sama seperti Habib Rizieq yang dinilainya kerap melontarkan kata-kata makian dan kasar.
"Pantesan aja kwalitas murid dan pendukungnya Bobrok persis kayak junjungannya Rizik sihab yg bacotnya suka mencaci maki dan menghina orang," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @DTanjung15.
Tak hanya itu, ia menilai para pendukung mantan Imam Besar FPI itu kerap mengaku taat agama, tetapi malah sering mencaci maki orang lain yang berseberangan pendapat.
"Kadrun ngaku taat agama Tapi mulutnya Suka menghina dan mencaci maki orang lain yg di anggap tidak satu Kandang sama para Kadrun 2 bodoh," kata Dewi Tanjung menambahkan.
Pondok Pesantren Agrokultural Markaz Syariah milik Habib Rizieq sendiri baru-baru terungkap tidak terdaftar di Kemenag.
Baca Juga: Benarkah KRI Nanggala-402 Tenggelam karena Kelebihan Muatan? Ini Penjelasan TNI AL
Hal ini diungkapkan oleh saksi sidang lanjutan kasus kerumunan Megamendung yang didatangkan oleh jaksa penuntut umum.
Dalam keterangannya, saksi yang merupakan Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kemenag Kabupaten Bogor, Sihabudin, mengatakan bahwa pembangunan pondok pesantren atau ponpes memerlukan izin dan harus memiliki legalitas.
Sementara Ponpes milik Habib Rizieq di Bogor, katanya menerangkan, belum memiliki izin.
Namun, pernyataan Sihabudin ini lantas dibantah oleh Habib Rizieq yang mengatakan bahwa pihaknya bukannya tidak mau mendaftarkan Ponpes Agrokultural Markaz Syariah ke Kemenag.
"Jadi bukan Markaz Syariah menolak untuk melakukan pendaftaran, tapi memang penyuluhan soal pendaftaran pesantren belum ada," kata Habib Rizieq membantah keterangan saksi.
Lebih lanjut, Habib Rizieq menanyakan soal pernah atau tidaknya Kemenag datang ke ponpes yang didirikan olehnya itu.
"Apa Anda pernah datang ke Markaz Syariah untuk penyuluhan?" ujar eks pimpinan FPI itu.
"Belum," kata Sihabudin menjawab dengan singkat.***