Tunggu Arahan dari Kemenkes Soal Penyaluran Vaksin AstraZeneca, Bio Farma: Kami Simpan Terlebih dahulu di Temp

- 27 April 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /REUTERS/Dado Ruvic

PR DEPOK – Bio Farma menunggu arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menyalurkan pasokan vaksin Covid-19 pada gelombang kedua sebanyak 3.852.000 dosis dari AstraZeneca yang merupakan perusahaan farmasi yang berkantor pusat di Inggris.

“Kami menunggu instruksi Kementerian Kesehatan untuk pendistribusiannya” ungkap Sekretaris Perusahaan Bio Farma sekaligus Juru Bicara Vaksin Bambang Heriyanto dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Sebelumnya pada tanggal 3 Maret 2021, Bio Farma sudah menerima pasokan 1.100.000 juta dosis vaksin Covid-19 gelomban pertama buatan AstraZeneca dan sudah disebarkan keseluruh daerah-daerah.

Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 27 April 2021: 46.436 Positif, 43.746 Sembuh, 893 Meninggal Dunia

Pada gelombang berikutnya, perusahaan negara ini mendapatkan pasokan 3.853.000 dosis vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca yang tempatkan dalam 38.520 dus.

“Setelah kami menerima vaksin Covid-19 dari AstraZeneca gelombang kedua ini, kami akan menyimpannya di tempat khusus dengan suhu yang tetap terjaga antara dua hingga delapan derajat celcius, dan akan dilakukan pemeriksaan dokumen di internal kami” ujar Bambang.

Kini per Selasa, 27 April 2021, Bio Farma sudah menerima vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca senilai 4.965.600 dosis.

Kedatangan pasokan vaksin AstraZeneca gelombang kedua membuat total vaksin yang telah diterima pemerintah Indonesia sebesar 67.465.600 dosis vaksin Covid-19.

Baca Juga: Sebut Nathalie Holscher Belum Pulang ke Rumahnya, Sule: Saya Pikir Biar Dia Menenangkan Diri Dulu

Pemerintah Indonesia disebut memperoleh pasokan vaksin AstraZeneca lewat skema kerja sama multilateral dengan COVAX, CEPI, GAVI, UNICEF, dan WHO.

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno L Marsudi mengungkapkan, pemerintah terus berupaya mencukupi kebutuhan vaksin Covid-19 di dalam negeri dan terus memperjuangkan kesetaraan akses vaksin di berbagai negara.

“Sejak awal pandemi dan sampai sekarang, pemerintah Indonesia mengupayakan ketersediaan vaksin bagi kebutuhan dalam negeri, sambil terus memperjuangkan kesetaraan akses vaksin bagi semua negara” ungkap Menlu.

Menlu juga mengungkapkan keprihatinan Indonesia akan sejumlah gelombang baru pandemi Covid-19 yang hadir di sejumlah negara di dunia serta adanya varian-varian baru di berbagai negara.

Baca Juga: Gatal Karena Ketombe Sebabkan Rambut Rontok? Simak Penjelasannya Berukut Ini

“Kita juga melihat kebutuhan dunia akan vaksin semakin meningkat dan di sana sini kita melihat terjadinya perlambatan pengiriman vaksin di seluruh dunia” tuturnya.

Namun Pemerintah Indonesia akan berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan keamanan pasokan vaksin untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

Tetapi akan dibutuhkan kerja sama dari semua elemen masyarakat untuk bersama-sama melawan virus ini.

“Upaya mencegah itu dapat dilakukan jika kita semua terus disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Jangan pernah lengah. Perang melawan Covid-19 masih jauh dari selesai” tandas Menlu.

Retno pun tak henti-hentinya menyerukan kepada setiap lapisan masyarakat agar patuh menaati protokol kesehatan secara konsisten seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x