Atasi Permintaan Daging Jelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, Pemerintah Lakukan Impor dari India

- 28 April 2021, 20:09 WIB
Ilustrasi daging impor./ Pixabay / Free-Photos
Ilustrasi daging impor./ Pixabay / Free-Photos /

PR DEPOK – Pemerintah akan berupaya menyediakan kebutuhan daging jelang Hari Raya Idul Fitri dengan memindahkan sapi-sapi yang ada di peternakan ke konsumen sampai H-3 Lebaran 2021.

Musdhalifah Machmud selaku Deputi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Perekonomian mengungkapkan bahwa hingga kini pasokan daging yang umumnya terpenuhi lewat mekanisme impor sempat mengalami beberapa hambatan selama masa pandemi Covid-19.

Ia menjelaskan bahwa daging sapi dan sapi yang didapatkan dari Australia sempat terjadi hambatan karena produksi sapi di negara tersebut menurun diperparah dengan melambungnya harga daging sapi di pasar global.

Baca Juga: Jaringan Sabu Internasional Berhasil Dibongkar Polri, Sebanyak 18 Tersangka dan Barang Bukti 2,5 Ton Diamankan

Sedangkan, pendistribusian daging sapi juga terhambat oleh pandemi Covid-19 yang belum juga usai.

Hal ini juga tak lepas dari terbatasnya akses dari kapal dan kontainer untuk mengangkut pasokan daging dari negara lain di luar Australia.

“Untuk pemenuhan daging sapi dalam negeri dipasok dari beberapa sentra ternak sapi seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, dan Lampung.

Untuk musim hari besar nasional seperti Idul Fitri, Idul Adha, Natal, dan Tahun Baru, biasanya kita mobilisasi ternak-ternak dari sentra produksi ke sentra konsumen umumnya di Jabodetabek: ungkap Musdhalifah dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Musdhalifah mengungkapkan kebutuhan pasokan daging di masyarakat mengalami kenaikan sekitar 0,5 persen sampai 3,05 persen jelang Ramadhan dan Idul Fitri.

Baca Juga: 50.000 Buruh di 24 Provinsi Akan Ikut Peringati May Day, KSPI: Kami Harap Bisa Ditemui Pemerintah

Hal ini diikuti dengan naiknya harga sehubungan dengan peningkatan dari permintaan dan keterbatasan pasokan.

Terkait kenaikan permintaan daging ini diperkirakan akan terus naik sampai H-3 Idul Fitri.

Tak hanya melakukan upaya dalam pemenuhan daging sapi, pemerintah melalui Perum Bulog akan melakukan importasi pasokan daging kerbau demi memenuhi kebutuhan daging masyarakat.

Sampai saat ini, Bulog sudah mendapatkan stok hingga 13 ribu ton daging kerbau yang merupakan hasil impor dari India.

Jumlah tersebut diprediksi akan terus bertambah demi menjaga agar pasokan kebutuhan daging tetap terpenuhi di sisa waktu 2021.

Dicky Adikelana Adiwoso selaku Anggota Dewan Gabungan Pelaku Usaha Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo) mengungkapkan pihaknya tengah berupaya secara optimal memenuhi permintaan akan daging sapi di tahun 2020 saat pasokan daging impor sempat terhambat oleh pandemi Covid-19.

Baca Juga: Air Zamzam tak Pernah Kering Selama Ribuan Tahun, Ternyata Ini Rahasianya

Namun, Dicky mengakui bahwa pihaknya tak bisa untuk memenuhi permintaan akan kebutuhan akan daging sapi.

Permintaan daging sapi secara nasional sendiri masih mengalami defisit, utamanya di bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Menyikapi hal ini, pemerintah pun mengambil langkah konkrit dengan melakukan importasi daging kerbau dari India akibat keterbatasan pasokan daging sapi dari Australia serta tingginya harga daging sapi di pasar global.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x