Respons KKB Papua, Mahfud MD Beberkan Alasan Mereka Patut Dianggap Teroris

- 29 April 2021, 15:05 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD. Mahfud MD menyatakan pemerintah menyebut KKB Papua adalah teroris dan meminta TNI, Polri, dan BIN untuk ambil tindakan.
Menko Polhukam Mahfud MD. Mahfud MD menyatakan pemerintah menyebut KKB Papua adalah teroris dan meminta TNI, Polri, dan BIN untuk ambil tindakan. /Dok Kemenkopolhukam

Baca Juga: Pemerintah Dukung UMKM Digital Guna Pemulihan Ekonomi Nasional

"Dengan motif ideologi, politik dan keamanan. Berdasarkan definisi itu maka apa yang dilakukan KKB dan segala nama organisasinya dan segala orang-orang yang terafiliasi dengannya adalah tindakan teroris," sambung Mahfud Md.

Lebih lanjut, terkait aksi KKB, Mahfud MD meminta seluruh aparat keamanan untuk segera melakukan tindakan tegas dan terukur kepada seluruh anggota KKB Papua.

"Untuk itu maka pemerintah sudah meminta kepada Polri-TNI, BIN dan aparat-aparat terkait segera melakukan tindakan secara cepat tegas dan terukur menurut hukum, dalam arti jangan sampai menyasar ke masyarakat sipil," ujar Mahfud Md.

Baca Juga: AS Wacanakan Lepas Masker Usai Capai Herd Immunity, Pakar: Vaksinasi di Atas 100 Juta, Mereka Punya Moderna

Pemerintah sendiri, lanjut dia, sejalan dengan pernyataan-pernyataan yang dikemukakan oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Badan Intelijen Negara, Pimpinan Polri, TNI, dan fakta bahwa banyak tokoh masyarakat, tokoh adat Papua, pemerintah daerah dan anggota DPRD Papua yang datang ke Pemerintah, dalam hal ini ke Kantor Kemenko Polhukam menyatakan dukungan kepada Pemerintah Indonesia untuk melakukan tindakan yang diperlukan guna menangani tindakan-tindakan kekerasan yang muncul belakangan ini di Papua.

"Jadi, yang dinyatakan Ketua MPR, BIN, TNI, Polri, dan tokoh-tokoh Papua yang datang ke sini menyatakan mereka (KKB, Red) melakukan pembunuhan dan kekerasan secara brutal secara masif," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini pula.***

Halaman:

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah