Menag Yaqut Tegas Santri Tak Dapat Dispensasi Mudik, Ferdinand: Keputusan Tepat! Jangan Sampai Covid Naik Lagi

- 30 April 2021, 13:57 WIB
Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean. /Tangkapan layar Youtube/Ferdinand Hutahaean

PR DEPOK - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi soal kebijakan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang melarang santri untuk mudik Lebaran 2021.

Kebijakan itu dikeluarkan oleh Menag Yaqut setelah sebelumnya mendapatkan permintaan dari Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin agar santri mendapatkan dispensasi larangan mudik 2021.

Menurut Ferdinand Hutahaean, kebijakan Menag Yaqut agar santri dilarang mudik adalah keputusan yang tepat.

Ia pun menyebut, agar keputusan Menag Yaqut haruslah di dukung, mengingat kasus Covid-19 masih tinggi di Indonesia.

Baca Juga: Sebelum 6 Mei, Satgas Sebut Kegiatan Perjalanan Masyarakat Masih Dibolehkan dengan Pengetatan Mobilitas

Ferdinand Hutahaean menyatakannya melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3, pada Jumat, 30 April 2021.

"Keputusan yg tepat.! Gus @YaqutCQoumas harus didukung atas keputusan ini," ujar Ferdinand Hutahaean.

Lebih lanjut, Ferdinand pun menegaskan bahwa santri juga seperti manusia lainnya yang bisa terpapar Covid-19. Ia pun menyebut bahwa antisipasi harus dilakukan jangan sampai Covid-19 melonjak naik kembali.

"Santri jg manusia yg bs kena covid. Kita hrs jaga jgn sampai covid naik lg," kata Ferdinand Hutahaean, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: HRS Putar Video Kerumunan Maumere dan TikTok Bima Arya, Refly Harun: Harus Diperlakukan yang Sama Pula

Terkait hal ini, sebelumnya Menag Yaqut Cholil Qoumas telah menegaskan bahwa pemerintah tidak akan memberikan dispensasi khusus kepada santri soal mudik Lebaran 2021 ini.

"Hukum mudik adalah sunah, sementara menjaga kesehatan diri, keluarga dan lingkungan adalah wajib. Untuk itu peniadaan mudik ini adalah upaya pemerintah dalam melindungi warga dari Covid-19," ujar Menag Yaqut.

Cuitan Ferdinand Hutahaean.*
Cuitan Ferdinand Hutahaean.*

Lalu, sependapat dengan Menag, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi menyatakan bahwa soal larangan mudik di masa pandemi meminta agar keputusan pemerintah ini dipatuhi seluruh elemen masyarakat.

Ia pun mengatakan bahwa untuk kebijakan ini Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas satu suara.

"Saya melihat penegasan Wapres dan Menag sama, bahwa ada larangan mudik pada 6-17 Mei yang harus dipatuhi. Tidak ada dispensasi, larangan ini berlaku untuk semua," ujar Zainut dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 29 April 2021.

Sebelumnya, Wapres Ma'ruf Amin meminta agar ada dispensasi mudik bagi para santri untuk bisa mudik Lebaran 2021.

Baca Juga: 9.000 Calon Penumpang di Bandara Kualanamu Tertipu Tes Antigen Bekas, 4 Tersangka Raup Keuntungan Rp1,8 Miliar

Tak lama dari itu, Menag Yaqut Qoumas lantas mengeluarkan pernyataan bahwa tak ada dispensasi mudik bagi siapa pun termasuk santri.

Soal dispensasi itu, Wamenag mengatakan permohonan itu dilakukan sebelum masa larangan mudik yakni pada 6-17 Mei. Sementara saat ini, ia mengatakan sedang berlaku pengetatan pergerakan masyarakat.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x