Network
PR DEPOK - Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi menanggapi penemuan cairan dan bubuk yang ditemukan Densus 88 di Kantor Sekretariat Front Pembela Islam (FPI).
Sebelumnya, cairan dan bubuk yang ditemukan di kantor tersebut diklaim oleh pihak Munarman merupakan cairan pembersih toilet.
Kini, Polri telah memastikan bahwa cairan dan bubuk yang ditemukan di kantor sekretaris FPI itu ialah bahan peledak.
Menanggapi polemik tersebut, Teddy Gusnaidi pun mempertanyakan klaim kuasa hukum Munarman yang menyatakan temuan itu adalah cairan pembersih toilet seperti yang disampaikannya melalui akun Twitter pribadinya @TeddyGusnaidi, pada Jumat, 30 April 2021.
Cuitan Teddy Gusnaidi.
"Artinya klaim kuasa hukum Munarman, bahwa cairan itu adalah pembersih WC tidak benar dong?," ujar Teddy Gusnaidi.
Teddy kembali mempertanyakan tujuan salah klaim itu serta kemungkinan pihak kuasa hukum menutupi bukti.
Baca Juga: Ramalan 6 Zodiak Sabtu, 1 Mei 2021: Scorpio Terbebani Pekerjaan hingga Libra yang Putus Asa
Menurutnya, perlu ditelusuri juga kuasa hukum Munarman tersebut.
"Apakah tujuannya untuk menutupi bukti? Perlu ditelusuri juga kuasa hukumnya Munarman nih.. (emoji kopi)," kata Teddy Gusnaidi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Sebelumnya, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan telah membantah seluruh cairan dan bubuk di kantor sekretariat organisasi massa (FPI) disebut sebagai pembersih toilet.
Baca Juga: Segera Klaim dan Tukarkan Kode Redeem Free Fire Hari Ini Sabtu, 1 Mei 2021 Resmi dari Garena
“Pada saat ditemukan, diantaranya memang ada pembersih toilet. Jadi bukan semua barang tersebut pembersih toilet ya. Diplesetkan saja itu. Karena memang ada banyak barang bukti yang ditemukan, ya salah satunya pembersih toilet,” ujar Ramadhan kepada wartawan, Jumat, 30 April 2021.
Berdasarkan hasil pengecekan di pusat laboratorium forensik (Puslabfor) Polri, kata Ramadhan, cairan atau bahan lain yang ditemukan saat penggeledahan merupakan bahan baku untuk peledak.
“Banyak rekan-rekan yang menanyakan soal isi cairan atau bahan yang disebut sebagai pembersih toilet, kami sampaikan dengan tegas hasil dari tim Puslabfor menunjukkan barang tersebut bahan kimia yang berpotensi untuk digunakan sebagai bahan peledak TATP,” ujar Ramadhan.
Tak hanya itu, bahan kimia lain yang mudah terbakar juga ditemukan, yakni digunakan sebagai bahan pembuat bom molotov dan peledak.
“Selain itu, ditemukan juga bahan kimia yang mudah terbakar serta rentan digunakan sebagai bahan pembuatan bom molotov serta bahan baku peledak TNT,” kata Ramadhan.***
