PR DEPOK - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi soal melonjaknya pengunjung Pasar Tanah Abang pada Sabtu, 1 Mei 2021.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah menyatakan bahwa tak menyangka, jika pengunjung Pasar Tanah Abang kemarin mencapai angka 87 ribu pengunjung.
Menanggapi membludaknya pengunjung Pasar Tanah Abang, Ferdinand mengkritik Anies dengan mengatakan bahwa kata "tak terduga" adalah kata untuk menyelamatkan diri.
Baca Juga: Diperpanjang hingga 9 Mei 2021, Segera Daftar UMPTKIN 2021 dengan Cara Berikut
Ferdinand Hutahaean menanggapi melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3, pada Minggu, 2 Mei 2021.
Menurutnya, jangankan gubernur, seorang lurah harusnya tahu bahwa menjelang Lebaran tiba, pasar pasti akan ramai.
Dikatakan Ferdinand, mestinya ada antisipasi yang dilakukan sebelum membludaknya pengunjung Tanah Abang ini, karena pengunjung Tanah Abang menjelang Lebaran pasti akan lebih ramai, ini sudah tradisi.
"“Tak terduga”, Sebuah rangkaian kata utk menyelamatkan diri dari fakta tidak mampu bekerja. Jangankan Gubernur, Lurah pun harusnya tau kalau hari2 menjelang Lebaran tiba, pasar2 pasti akan ramai. Mestinya ada antisipasi soal ini krn sdh tradisi.????????," ujar Ferdinand Hutahaean, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Diketahui sebelumnya, bahwa Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyambangi Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Minggu, 2 Mei 2021.
Inspeksi Pasar Tanah Abang dilakukan setelah beredarnya video viral membludaknya pengunjung Pasar Tanah Abang menjelang Lebaran 2021.
Demi mengantisipasi keramaian tersebut, Polda Metro Jaya bersama TNI telah mendirikan posko pengamanan di Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Muncul Kerumunan Warga di Pasar Tanah Abang, Warganet Sindir Pernyataan Menkeu Sri Mulyani
"Menyangkut masalah yang ramai di Pasar anah Abang, pertama kita dari pihak kepolisian akan menindaklanjuti, kita akan melakukan pendisiplinan masyarakat untuk taat aturan 5M jangan sampai terjadi kerumunan lagi di sana," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.
Terkait kerumunan yang terjadi, Yusri mengatakan bahwa kejadian itu ditanggapi serius oleh aparat keamanan. Maka, kini polisi mendirikan posko untuk pengamanan di lokasi.***