Sebut Naiknya Kepuasan Publik ke Jokowi Sesuai Realitas di Lapangan, Ferdinand: Niat dan Hatinya untuk Bangsa

- 4 Mei 2021, 12:05 WIB
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. /Instagram @ferdinand_hutahaean

PR DEPOK – Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan hasil survei yang menunjukkan naiknya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) sesuai dengan realitas di lapangan.

Cuitan Ferdinand Hutahaean.
Cuitan Ferdinand Hutahaean.

Saya pikir survey ini sesuai realitas dilapangan,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3 pada Selasa, 4 Mei 2021.

Menurut Ferdinand, meski Jokowi memiliki banyak kekurangan dan bukan pemimpin yang sempurna, tetapi niat dan hatinya diberikan untuk bangsa sehingga kinerjanya terus menunjukkan hasil.

Baca Juga: Tegaskan Ketentuan Soal THR 2021, Disnaker Depok: Perusahaan Wajib Bayar secara Penuh, Tak Bisa Dicicil

Dengan segala kekurangannya, Pres @jokowi terus melakukan upaya yg terbaik utk rakyatnya dan bangsanya. Jokowi bkn pemimpin sempurna, tp niat dan hatinya utk bangsa, terus menunjukkan hasil,” tuturnya.

Diketahui, baru-baru ini sejumlah lembaga mengeluarkan hasil survei naiknya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo, salah satunya New Indonesia Research and Consulting.

Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono mengatakan alasan kepuasan terhadap Jokowi meningkat karena publik bersimpati atas upaya pemerintah mengatasi Covid-19 dan masalah ekonomi.

Baca Juga: Bantah Pernah Sebut Korupsi Bisa Dimaklumi demi Kemajuan, Mahfud MD ke Hikam: Ada Pihak yang Memelintir

Tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi mencapai 72,6 persen, naik tipis dari survei bulan Februari 2021 sebesar 70,3 persen.

"Jika dilihat sejak survei bulan Juni tahun lalu, tingkat kepuasan publik terus bergerak naik," tuturnya.

Menurut Andreas, ketegasan pemerintah melarang mudik menjadi pilihan strategis agar lonjakan kasus Covid-19 seperti di India tidak terjadi di Indonesia.

Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur Sebut Tak Mudik Bisa Dapat Pahala Lailatul Qada, Gus Umar: Dia Bener Bilang? Maunya Apa Sih

Pemerintah juga terus menggencarkan vaksinasi untuk menyasar segmen masyarakat yang lebih luas.

Meski begitu, masih ada 25,3 persen publik yang merasa tidak puas terhadap kinerja Jokowi. Itu pun turun dari survei bulan Februari 2021 sebesar 26,8 persen.

Dampak pandemi terhadap ekonomi masih dirasakan oleh pelaku usaha dan masyarakat.

Baca Juga: Sorot Kasus Penyidik Disiram Air Keras hingga Isu Diberhentikan, Mardani: Teror dan Pelemahan KPK Makin Terang

Selain itu, Andreas mengatakan komunikasi publik dari pemerintah pun kerap tampak bertolak belakang dan membingungkan. Di satu sisi, pemerintah melarang mudik, tetapi memperbolehkan berwisata.

Sebagai informasi, sebanyak 2,1 persen responden menyatakan tidak tahu/tidak jawab.

Survei New Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 15-22 April 2021, dengan sambungan telepon kepada 1200 orang responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019 dengan margin of error ±2,89 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x