PR DEPOK – Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan hasil survei yang menunjukkan naiknya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) sesuai dengan realitas di lapangan.
“Saya pikir survey ini sesuai realitas dilapangan,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3 pada Selasa, 4 Mei 2021.
Menurut Ferdinand, meski Jokowi memiliki banyak kekurangan dan bukan pemimpin yang sempurna, tetapi niat dan hatinya diberikan untuk bangsa sehingga kinerjanya terus menunjukkan hasil.
“Dengan segala kekurangannya, Pres @jokowi terus melakukan upaya yg terbaik utk rakyatnya dan bangsanya. Jokowi bkn pemimpin sempurna, tp niat dan hatinya utk bangsa, terus menunjukkan hasil,” tuturnya.
Diketahui, baru-baru ini sejumlah lembaga mengeluarkan hasil survei naiknya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo, salah satunya New Indonesia Research and Consulting.
Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono mengatakan alasan kepuasan terhadap Jokowi meningkat karena publik bersimpati atas upaya pemerintah mengatasi Covid-19 dan masalah ekonomi.
Tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi mencapai 72,6 persen, naik tipis dari survei bulan Februari 2021 sebesar 70,3 persen.
"Jika dilihat sejak survei bulan Juni tahun lalu, tingkat kepuasan publik terus bergerak naik," tuturnya.
Menurut Andreas, ketegasan pemerintah melarang mudik menjadi pilihan strategis agar lonjakan kasus Covid-19 seperti di India tidak terjadi di Indonesia.
Pemerintah juga terus menggencarkan vaksinasi untuk menyasar segmen masyarakat yang lebih luas.
Meski begitu, masih ada 25,3 persen publik yang merasa tidak puas terhadap kinerja Jokowi. Itu pun turun dari survei bulan Februari 2021 sebesar 26,8 persen.
Dampak pandemi terhadap ekonomi masih dirasakan oleh pelaku usaha dan masyarakat.
Selain itu, Andreas mengatakan komunikasi publik dari pemerintah pun kerap tampak bertolak belakang dan membingungkan. Di satu sisi, pemerintah melarang mudik, tetapi memperbolehkan berwisata.
Sebagai informasi, sebanyak 2,1 persen responden menyatakan tidak tahu/tidak jawab.
Survei New Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 15-22 April 2021, dengan sambungan telepon kepada 1200 orang responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019 dengan margin of error ±2,89 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.***