PR DEPOK – Politisi Partai Demokrat, Yan Harahap turut memberikan komentarnya terkait banyaknya kerumunan yang terjadi belakangan ini.
Yan Harahap melalui akun Twitter-nya @YanHarahap, menyoroti peristiwa kerumunan yang terjadi secara beruntun dalam beberapa hari terakhir.
“Melihat kejadian kerumunan beruntun akhir2 ini,” kata Yan Harahap pada Selasa, 4 Mei 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Atas hal tersebut, Yan Harahap menilai bahwa eks pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab sudah tak pantas diadili soal kerumunan.
“Menurut saya sudah tak pantas lagi HRS diadili soal kerumunan,” tutur Yan Harahap secara tegas.
Lebih lanjut, Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat ini berpedapat, apabila hal tersebut diteruskan maka akan terlihat tidak adil.
Baca Juga: Warganet Terkejut, Mobil Toyota Alphard Seharga Rp1 Miliar Dijadikan Mobil Jenazah di China
“Sungguh tak adil jika terus dilanjutkan,” ucap Yan Harahap mengakhiri cuitannya.
Seperti diketahui bersama, baru-baru ini masyarakat menimbulkan kerumunan massa di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Sabtu 1 Mei dan Minggu 2 Mei 2021 silam.
Dalam sebuah video viral yang sempat beredar di media sosial, terlihat banyaknya pengunjung yang berbelanja di Pasar Tanah Abang.
Baca Juga: Cara Daftar Bansos Rp3,5 Juta untuk Tambahan Modal Usaha dari Kemensos
Dengan banyaknya jumlah pengunjung yang datang, maka banyak pihak menilai tidak ada penerapan protokol kesehatan yang diterapkan.
Maka dari itu, kerumunan di Pasar Tanah Abang tampaknya mendatangkan komentar dari berbagai pihak.
Salah satu yang berkomentar yakni Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.
Pada Senin 3 Mei 2021, Wiku mengatakan bahwa dirinya sangat memahami masyarakat yang ingin berbelanja menjelang Hari Raya Lebaran demi kemajuan ekonomi nasional.
Akan tetapi di sisi lain, ia mengaku bahwa dirinya sangat menyayangkan adanya kerumunan pengunjung di Pasar Tanah Abang.
“Saya sangat menyayangkan kondisi ini. Namun melakukannya secara bersamaan ini sama saja akan meruntuhkan jerih payah kita mengendalikan Covid-19,” tutur Wiku.***