Network
PR DEPOK - Aktivis kemanusiaan, Azzam Mujahid Izzulhaq, menanggapi kabar bahwa satu dari 85 Warga Negara Asing atau WNA China yang masuk ke Indonesia dinyatakan positif Covid-19.
Dalam tanggapan tersebut, ia menyindir kebijakan yang memperbolehkan WNA China untuk masuk ke Indonesia di tengah larangan mudik yang tengah berlaku bagi warga lokal.
Menurutnya, fakta bahwa ada satu WNA China yang positif Covid-19 ini tidak perlu dibesar-besarkan.
"Tidak perlu dibesar-besarkan. Toh cuma 1 orang saja. Yg lainnya sehat kan?" ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @AzzamIzzulhaq.
Pasalnya, lanjut Azzam Mujahid menyindir, tidak ada pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan oleh para WNA China ini.
Terlebih, katanya melanjutkan, mereka yang datang ke Indonesia ini telah "lolos" tes qunut.
"Yg penting tidak ada pelanggaran protokol kesehatan dan lulus tes qunut," tutur Azzam Mujahid menyindir.
Baca Juga: Prediksi Liga Italia: Inter Milan vs Sampdoria, Misi Sang Juara Menambah Poin di Giuseppe Meazza
Sebelumnya, diberitakan bahwa sebanyak 85 WNA China tiba di Indonesia pada 4 Mei 2021 lalu.
Disampaikan oleh Kabag Humas dan Umum Ditjen Imigrasi, Arya Pradhana Anggakara, 85 WNA China ini tiba di Indonesia pada Selasa sore, dengan menggunakan pesawat carter.
Tak hanya ada WNA China, Arya Pradhana juga mengatakan bahwa di dalam rombongan pesawat carter tersebut juga ada tiga orang Warga Negara Indonesia atau WNI.
Baca Juga: Simak 3 Kriteria Kendaraan yang Boleh Melintas Meski Ada Larangan Mudik
Rombongan tersebut diterbangkan dari Shenzhen dan sampai di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta.
Namun, tak lama setelah kabar kedatangan 85 WNA China tersebut, tersiar kabar bahwa salah satu di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19.
Informasi ini disampaikan oleh Kementerian Kesehatan setelah melakukan tes ulang Covid-19 tahap pertama di Indonesia.
Baca Juga: Anak Joanna Alexandra Ungkap Hal Ini Usai Meninggalnya Raditya Oloan
WNA China yang positif Covid-19 itu awalnya menjalani karantina di Hotel Mercure Jakarta Batavia, tetapi kemudian dibawa ke Hotel Hariston untuk menjalani perawatan dan isolasi.
Untuk diketahui, pemerintah saat ini memang masih mengizinkan WNA China khususnya para tenaga kerja asing atau TKA untuk masuk ke Indonesia.
Namun, seperti disampaikan oleh Juru Bicara Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga, para TKA China yang berdatangan ini akan langsung menjalani karantina sesampainya di Indonesia.***
