Ajakan Jokowi Beli Bipang Ambawang Dinilai Tidak Tepat, Ferry Koto: Idulfitri Malah Rekomendasi Makanan Haram

- 8 Mei 2021, 14:30 WIB
Aktivis gerakan koperasi dan pemberdayaan ekonomi rakyat, Ferry Koto.
Aktivis gerakan koperasi dan pemberdayaan ekonomi rakyat, Ferry Koto. /Twitter @ferrykoto

PR DEPOK – Aktivis gerakan koperasi dan pemberdayaan ekonomi rakyat, Ferry Koto menilai ajakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeli bipang ambawang (babi panggang) tidak tepat.

Pasalnya, suasana saat ini adalah dalam rangka menyambut Idulfitri dan semua masyarakat yang menjalaninya beragama Islam.

Oleh sebab itu, Ferry Koto menyarankan Sekretariat Negara (Sesneg) melakukan perbaikan agar tidak lagi menimbulkan keributan.

Baca Juga: Beredar Video Tank Halangi Pemudik di Perbatasan Bekasi dan Bogor, Begini Penjelasan TNI AD

Pendapat tersebut disampaikan Ferry Koto melalui akun Twitter pribadinya @ferrykoto pada Sabtu, 8 Mei 2021.

Cuitan Ferry Koto.
Cuitan Ferry Koto.

Untuk ini jelas tidak pada tempatnya seorang Presiden saat memberikan saran dlm rangka mudik Idul Fitri, malah merekomendasikan makanan yg haram bagi muslim. Perlu ada perbaikan di Sesneg, agar tidak timbulkan keributan demi keributan,” katanya.

Sebelumnya, beredar video Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disiarkan stasiun televisi swasta dan viral di media sosial Twitter.

Baca Juga: Jumlah Penumpang di Beberapa Moda Transportasi Turun hingga 95 Persen, Menhub Beri Apresiasi kepada Masyarakat

Dalam video tersebut, Jokowi mengatakan menjelang lebaran yang masih dalam suasana pandemi, pemerintah melarang mudik untuk keselamatan bersama.

Kemudian, Jokowi pun mengajak masyarakat untuk membeli makanan khas daerah pada musim mudik 2021.

"Untuk bapak ibu dan saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasanya mudik membawa oleh-oleh tidak perlu ragu untuk memesannya secara online," katanya.

Baca Juga: Asesmen Tes Wawasan Kebangsaan Pegawai KPK Diumumkan, 1.247 Orang Memenuhi Syarat

Lantas, ia menyebutkan sejumlah makanan daerah, dan salah satunya terselip ajakan Jokowi untuk membeli bipang ambawang.

Sontak saja hal itu menimbulkan kegaduhan di media sosial Twitter.

"Yang rindu makan gudeg Yogya, bandeng Semarang, siomai Bandung, pempek Palembang, bipang ambawang dari Kalimantan, dan lain-lainnya, tinggal pesan," ujarnya.

Menurut Jokowi, makanan kesukaan semua masyarakat bisa diantar sampai ke rumah.

Baca Juga: Soroti Manuver Novel Baswedan Karena Gagal Tes TWK KPK, Ferdinand Hutahaean: Jangan Merasa Orang Suci

"Atau kalau kita mengirimkan oleh-oleh atau hadiah di keluarga yang jauh, pakaian, cenderamata, dan berbagai jenis barang lainnya, tinggal pesan dan kirim secara online sehingga dapat diterima oleh keluarga atau sehabat kita di mana pun mereka berada,” tuturnya.

Atas viralnya video tersebut, warganet pun mengingatkan Jokowi jika bipang itu adalah babi panggang.

Sehingga tidak cocok dan bahkan haram bagi Muslim memakan makanan tersebut.

Baca Juga: Isu Taliban Serang KPK, Febri Diansyah : Isu yang Dibangun untuk Revisi UU KPK dan Menyingkirkan Pegawai KPK

Diketahui, pemerintah mengeluarkan kebijakan melarang masyarakat untuk mudik menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah.

Pelarangan mudik berlaku mulai 6 Mei hingga 17 Mei 2021.

Aparat gabungan pun dikerahkan untuk menyekat pemudik di berbagai jalan, dan memutarbalikkan mereka yang tidak membawa surat bebas Covid-19.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x