“Brur, berhentilah memuja orang, stop kultuskan dia apalagi menganggab Novel terbaik dr semua. Saya kasitau, Novel itu biasa aja, besar krn opini kalian sj,” ujarnya.
Sebagai informasi, melalui akun Twitter pribadinya @febridiansyah, Febri Diansyah memang kerap menyatakan pendapatnya terkait tes wawasan kebangsaan bagi pegawai KPK yang dinilai janggal lantaran seolah untuk menyingkirkan pegawai berintegritas seperti Novel Baswedan.
“Upaya menyingkirkan Novel Baswedan dari KPK sudah terjadi berulang kali. Teror & serangan jg terjadi berulang kali. Tapi ia tetap tegak lurus memberantas korupsi. Skrg dg alasan tes wawasan kebangsaan yg kontroversial, ia dan 74 pegawai terbaik lain terancam dibuang dari KPK,” katanya.
Tak segan-segan, Febri Diansyah pun menyarankan humas pemerintah untuk menjawab polemik tes wawasan kebangsaan KPK yang tengah ramai diperbincangkan ini.
“Saran utk Humas Pemerintah. Terbukalah mjawab Polemik Tes Wawasan Kebangsaan KPK. Blm tmpak respon resmi yg memadai dlm bbp hari ini. Bhkan pernyataan spt saling lempar. Kredilitas institusi jgn smpai runtuh krn kepentingan pihak yg ingin singkirkan sjumlah pegawai KPK,” tuturnya.
Diketahui, KPK bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) menggelar tes wawasan kebangsaan bagi seluruh pegawai tetap dan pegawai tidak tetap KPK.