Soroti Kegaduhan Bipang, Ruhut Sitompul: Lupa Ya Sekarang Bulan Puasa, Jangan Apa-apa Marah Nanti Batal

- 9 Mei 2021, 16:54 WIB
Politisi PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul.
Politisi PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul. /Tangkapan layar YouTube Ruhut P Sitompul

PR DEPOK – Politisi PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul turut menyoroti kegaduhan bipang Ambawang asal Kalimantan (babi panggang) dalam pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ruhut Sitompul mengatakan orang-orang yang mengkritik soal bipang ini karena mereka tidak bisa mencari kelemahan Jokowi.

Meski begitu, Ruhut Sitompul mengingatkan agar tidak cepat marah terhadap suatu isu lantaran sedang berpuasa sehingga bisa saja ibadah tersebut batal.

Baca Juga: Belum Bercerai dengan Maell Lee, Intan Ratna Juwita 'Ditawar' Rp5 Juta untuk Temani Dinner Pria Lain

Tanggapan tersebut disampaikan Ruhut Sitompul melalui akun Twitter pribadinya @ruhutsitompul pada Minggu, 9 Mei 2021.

Dasar pada stresssssss nggak bisa cari kelemahan Presiden RI ke 7 Bpk Joko Widodo yg sangat dicintai Rakyatnya, Barisan Sakit Hati Kadrun kebakaran jenggot mengenai itu tu acara Menteri Perdagangan lupa ya sekarang Bulan Puasa jgn apa2 marah nanti batal puasanya MERDEKA,” ujarnya.

Diketahui, potongan video pidato Jokowi terkait bipang ambawang (babi panggang) yang viral di media sosial Twitter rupanya berasal dari kanal YouTube Kementerian Perdagangan pada 5 Mei 2021.

Baca Juga: Atta Halilintar Adakan Pertemuan dengan Hendri Zainuddin, Akuisisi Sriwijaya FC?

Atas kegaduhan ini, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menjelaskan konteks pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam video Hari Bangga Buatan Indonesia ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang terdiri atas beragam suku, dan memiliki kekayaan produk kuliner nusantara.

"Berkaitan dengan pernyataan mengenai bipang Ambawang, kita harus melihat dalam konteks secara keseluruhan. Pernyataan Bapak Presiden ada dalam video yang mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai dan membeli produk lokal," ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari kanal YouTube Menteri Perdagangan.

Ia mengingatkan pada 13-14 Mei 2021 adalah libur Hari Raya Idulfitri dan 13 Mei 2021 adalah hari libur Kenaikan Yesus Kristus. Jadi, ada dua hari libur keagamaan yang dirayakan dalam waktu bersamaan.

Baca Juga: Sebut Kegiatan Takbir Keliling Dapat Memunculkan Kerumunan, Polres Metro Jakarta Pusat Lakukan Langkah ini

Oleh karena itu, Lutfi menjelaskan pernyataan Jokowi disampaikan dalam video rangka peringatan Hari Bangga Buatan Indonesia yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan.

"Jadi sekali lagi kuliner khas daerah yang disebut Bapak Presiden dalam video tersebut untuk mempromosikan kuliner Nusantara yang memang sangat beragam. Tentu  kuliner tersebut dikonsumsi, disukai, dan dicintai oleh berbagai kelompok masyarakat yang juga beragam," katanya.

Lebih lanjut, Lutfi kembali mengatakan terdapat beragam produk kuliner yang disukai oleh berbagai kelompok masyarakat. Dia pun mengajak masyarakat untuk turut mempromosikan kuliner Nusantara.

Baca Juga: Nissa Sabyan Klarifikasi Kata ‘Gelay’ yang Viral, Ternyata Ini Maknanya

"Tentu kuliner tersebut dikonsumsi, disukai dan dicintai oleh berbagai kelompok masyarakat yang juga beragam. Mari kita bangga dan promosikan kuliner nusantara yang beragam, sehingga bisa menggerakkan ekonomi terutama UMKM," tuturnya.

Meski demikian, Kemendag, selaku penanggungjawab acara Hari Bangga Buatan Indonesia meminta maaf bila pernyataan Jokowi menyebabkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.

"Kami memastikan tidak ada maksud apapun dari pernyataan Bapak Presiden, kami meminta maaf sebesar-besarnya jika terjadi kesalahpahaman karena niat kami hanya ingin kita semua bangga dengan produk dalam negeri termasuk kuliner khas daerah, serta menghargai keberagaman bangsa kita," ujarnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah