PR DEPOK – Aktivis dakwah, Hilmi Firdausi disebut oleh buzzer sebagai penceramah yang hanya menjual tampang atau penampilan.
Tak anggap serius, Hilmi Firdausi justru menanggapinya dengan santai dan mengatakan tidak masalah disebut jual tampang daripada jual bipang.
“Biarinlah dibilang ceramah jual tampang, daripada jual bipang,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @Hilmi28 pada Senin, 10 Mei 2021.
Hilmi Firdausi juga menceritakan ketika dia melakukan siaran di Instagram banyak buzzer berkomentar kasar dan semuanya soal bipang.
“Sdh 2 hari ini live ceramah sy di IG dikomen buzzer dgn kasar sekali, semuanya ttg bipang. Pdhal ceramah sy ttg lailatul qodar, tp mrka komen yg tak ada hub nya dgn materi. Benarlah fatwa MUI bhw buzzer itu haram hukumnya. Dikira mau ikut ngaji, malah caci maki. Taubatlah kalian!” ujarnya.
Sementara itu, terkait kegaduhan bipang Ambawang baru-baru ini, dia juga turut menanggapinya. Hilmi meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk klarifikasi.