PR DEPOK - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, mengomentari pernyataan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, tentang Tuhan bersemayam di gubuk orang miskin.
Dalam keterangan tertulis, ia menyindir pernyataan Ketum PDIP tersebut dengan mengatakan bahwa Tuhan tidak akan ada bersama pihak-pihak yang menghasilkan koruptor, yang lalu memiskinkan rakyat.
"Dan Tuhan tdk akan bersama pihak yg "beternak" koruptor yg memiskinkan rakyat," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @msaid_didu.
Untuk diketahui, sebelumnya Megawati Soekarnoputri memberikan pidato ucapan Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah.
Dalam pidatonya, ia mengatakan bahwa pada lebaran tahun ini, Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19 sehingga masih ada pembatasan termasuk larangan mudik bagi rakyat Indonesia.
"Sehingga kita belum bisa berkumpul bersama keluarga besar dan handai tolan. Tapi yakinlah, kita masih bisa menciptakan kebahagiaan pada hari yang fitri ini. Dan kita harus tetap bersyukur atas semua nikmat dan karunia dari Allah SWT," tutur Ketum PDIP tersebut.
Tak hanya itu, Megawati Soekarnoputri juga menekankan bahwa tidak ada alasan bagi Indonesia untuk menyerah dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.
"Karena kita adalah bangsa yang kuat, bangsa yang berani membanting tulang bersama, untuk mewujudkan tujuan bersama," katanya melanjutkan.
Ia lantas mewanti-wanti agar momen Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah ini bisa dijadikan kesempatan untuk semakin meningkatkan rasa kepedulian kepada sesama.
Baca Juga: Penyesuaian Jadwal MRT saat Cuti Libur Lebaran 2021
"Jadikanlah Hari Raya Idulfitri untuk semakin menguatkan rasa kepedulian kita, temuilah masyarakat, turunlah ke bawah, berbagilah kebahagiaan, bantulah yang memerlukan pertolongan," ujarnya menambahkan.
Ia lantas mengutip pelajaran dari sang ayah, Bung Karno, yang mengatakan bahwa orang tidak bisa mengabdi kepada Tuhan dengan tidak mengabdi kepada manusia.
"Orang tidak bisa mengabdi kepada Tuhan, dengan tidak mengabdi kepada manusia. Dan Tuhan bersemayam di gubuknya orang miskin. Selamat Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah, semoga Allah SWT menerima amalan kita semua. Mohon maaf lahir dan batin," kata Presiden ke-5 RI itu mengakhiri pernyatannya.***