PR DEPOK – Sebagian dari kita mungkin bertanya-tanya mengapa saat melakukan vaksinasi Covid-19 harus dilakukan sebanyak dua tahap? ternyata ada alasan vaksinasi Covid-19 harus dilakukan sebanyak dua tahap.
Pakar medis telah merekomendasikan untuk mendapatkan kedua dosis vaksin Covid-19 untuk mencegah infeksi.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), seseorang dapat dianggap "divaksinasi penuh" hanya setelah mereka mendapatkan dosis kedua dari vaksin tersebut.
Baca Juga: Newcastle United vs Manchester City: Tim Tamu Patahkan Rekor Kemenangan Beruntun
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Indian Express, menurut kepala AIIMS Dr Randeep Guleria, dosis pertama vaksin tidak menghasilkan kekebalan pelindung tubuh tetapi baru pada tahap mempersiapkan sistem kekebalan untuk melawan infeksi COVID-19.
Sedangkan fungsi dosis kedua adalah untuk memicu sistem kekebalan agar menghasilkan sejumlah besar antibodi dan menghasilkan kekebalan yang dimediasi oleh sel.
Pemberian osis ke-dua juga akan merangsang sel-sel memori sehingga tubuh mengingat suntikan ini untuk jangka panjang dan membantu memproduksi antibodi dengan cepat jika terjadi infeksi ulang dimasa yang akan datang.
Oleh karena itu, kedua dosis vaksin sangat penting untuk mendapatkan perlindungan maksimal dari Covid-19.
Merujuk Emergency Use of Authorization (EUA) yang dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM), bahwa waktu vaksinasi kedua adalah selang 28 hari paska vaksin pertama.
Setelah Anda divaksinasi penuh, CDC menyebutkan bahwa Anda dapat berada di dalam rumah atau mengunjungi lingkungan lain tanpa masker dengan syarat bersama orang lain yang telah divaksinasi lengkap dari segala usia.
Baca Juga: 35 Film Horor Paling Menakutkan Menurut Penelitian, Ada Sinister hingga The Conjuring
Namun, sebaiknya Anda tetap menghindari pertemuan dalam skala sedang atau besar dan tetap menerapkan protokol kesehatan.***