Network
PR DEPOK – Aktivis dakwah, Hilmi Firdausi mengatakan para buzzer saat ini menggaungkan narasi sesat bahwa Israel sedang perang melawan teroris.
“Narasi sesat trs digaungkan oleh buzzer bhw Israel itu sdg perang lwn Teroris,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @Hilmi28 pada Sabtu, 15 Mei 2021.
Menurut Hilmi Firdausi, jika orang-orang tersebut hidup di zaman penjajahan dahulu, pasti akan menarasikan hal serupa pada penjajah.
Baca Juga: Arus Balik Libur Lebaran 2021, Pemudik Harus Perlihatkan Surat Bebas Covid-19
“Hadeehh. Org sprti ini klo hdp zaman dulu psti buat status ‘Pemerintah Hindia Belanda sdg memerangi teroris bambu runcing, ulama & santri radikal’. Sejarah mmg tdk pernah salah & akan selalu berulang,” ujarnya.
Sebelumnya, Hilmi Firdausi juga turut menanggapi beberapa anak bangsa yang nyinyir atas perjuangan rakyat Palestina selama ini.
Ia menilai anak bangsa tersebut bukan warga negara Indonesia (WNI) sejati. Pasalnya, jika benar WNI asli pasti akan menolak penjajahan di Palestina.
“Kalau ada anak bangsa yg nyinyir akan perjuangan rakyat Palestina & yg mendukungnya, fix dia bukanlah WNI sejati. Karena WNI asli pasti akn menolak penjajahan sesuai dgn pembukaan UUD’45 bhw penjajahan di atas dunia hrs dihapuskan krn tdk sesuai dgn perikemanusian & perikeadilan,” tuturnya.
Sebagai informasi, dikutip dari Reuters, pada Sabtu pagi, pesawat-pesawat Israel memperbarui serangan udara di Gaza. Gerilyawan Hamas pun menanggapi dengan menembakkan kembali roket ke Israel.
Petugas medis Palestina mengatakan setidaknya empat orang tewas dalam beberapa serangan udara di Gaza utara.
Penduduk Gaza mengatakan kapal angkatan laut Israel menembakkan peluru dari Mediterania, namun tidak ada yang mengenai jalur tersebut.
Sementara Kementerian Urusan Agama Palestina mengatakan pesawat Israel menghancurkan sebuah masjid.
Hingga kini, tidak ada tanda-tanda berakhirnya pertempuran. Situasi saat ini justru korban dilaporkan menjadi banyak.
Palestina melaporkan 11 orang tewas di Tepi Barat di tengah bentrokan antara pengunjuk rasa dan pasukan keamanan Israel.
Hamas mengatakan seorang wanita dan seorang anak laki-laki termasuk di antara empat orang yang tewas dalam serangan udara Israel yang menghantam rumah milik keluarga Abu Hattab di kamp pengungsi Pantai Kota Gaza.
Lebih lanjut, pihak berwenang Israel mengatakan delapan orang tewas di Israel, di antaranya seorang tentara yang berpatroli di perbatasan Gaza dan enam warga sipil, termasuk dua anak.***
