PR DEPOK – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir turut angkat suara terkait aktivitas para pendengung atau buzzer belakangan ini.
Diketahui, pesan tersebut ia sampaikan kepada para santri NU melalui akun Twitter @na_dirs pada Sabtu, 15 Mei 2021.
Gus Nadir mengimbau para santri NU untuk tidak menjadi seorang buzzer, baik buzzer istana maupun oposisi.
“Santri NU jgn mau jadi buzzer, baik buzzer istana atau oposisi,” ujar Gus Nadir seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Selain itu, ia juga mengimbau para santri NU untuk menjaga akhlak dan mematuhi perintah yang diberikan para alim ulama.
Perintah alim ulama tersebut yakni perihal merawat keragaman dalam berbangsa dan bernegara.
Baca Juga: Pasha Ungu Lebih Pilih Kota Jakarta Ketimbang Kota Palu karena Alasan Berikut
“Tetap jaga akhlak & manut pada dawuh Kiai merawat keragaman dlm berbangsa-bernegara,” ucapnya.
Menurutnya, mematuhi para alim ulama lebih baik daripada mematuhi ‘Kakak Pembina’.
“Mosok manut sama Kakak Pembina,” tuturnya menjelaskan.
Masih dalam cuitan yang sama, Gus Nadir pun menegaskan bahwa alangkah lebih baik bekerja secara halal dan berkah seperti menjadi seorang tukang parkir.
Ia menilai bahwa hal tersebut lebih baik daripada menjadi seorang ‘tukang tagar’ di media sosial.
“Lebih baik kerja jadi tukang parkir, halal & berkah, daripada jadi tukang tagar di medsos,” kata Gus Nadir.***