Dalam pertemuan tersebut, Indonesia turut aktif menyuarakan masukan-masukan substansial agar negara-negara OKI dapat menghasilkan kesepakatan yang nyata.
Salah satunya yaitu membahas tentang resolusi terhadap agresi militer Israel di palestina.
Diharapkan resolusi-resolusi yang telah dibahas di pertemuan itu bisa dicapai antara lain seruan kepada komunitas internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB.
PBB diharapkan bisa mengambil langkah konkret atas tindakan kekerasan dan pelanggaran yang dilakukan Israel terhadap Palestina.
“Bila DK PBB gagal, maka SMU PBB harus melakukan pertemuan darurat,” tegas Menlu Retno.
Menlu Retno juga berharap negara-negara OKI mampu menyuarakan kepada komunitas Internasional untuk menghentikan aksi kolonial dan segregasi rasial Israel.
Tidak hanya itu, diharapkan OKI juga mampu kembali menegaskan posisinya dalam mendukung perwujudan kemerdekaan Palestina.
Hal tersebut tentu dengan berdasarkan pada solusi dua negara dan juga sesuai dengan parameter-parameter internasional.***